KABAR BESUKI – 75 orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) direncanakan akan dipilih kembali sebanyak 24 orang untuk dibina.
Terkait keputusan tersebut, para pegawai merasa dilecehkan. Perwakilan dari 75 pegawai menyebut akan menolak dibina untuk bisa kembali mendapatkan kesempatan menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono yang menyebut pembinaan ulang kepada 24 pegawai KPK ini sebagai bentuk pelecehan. Ia mengaku lebih baik dipecat daripada harus dibina ulang.
"Ini pelecehan dan penghinaan bagi kita. Lebih baik kita dipecat. Daripada harus dibina lagi," kata Giri dalam dikutip Kabar Besuki dari cuplikan acara Mata Najwa di Trans7 yang ditayangkan melalui akukn Youtube Najwa Shihab.
Harun Al Rasyid selaku Kasatgas Penyidik KPK juga turut mendukung pernyataan tersebut, Ia memilih menolak keputusan untuk dibina.
“Saya juga bertekad dengan kawan-kawan yang 75 itu, siapapun diantara yang 75 itu terpilih menjadi 24 kami akan tolak itu semua dan kami akan terus berjuang melawan kedzoliman dan ketidakadilan,” ujarnya.
Para pegawai tidak merasa pembinaan tersebut merupakan keputusan yang tepat dilakukan mengingat para pegawai tersebut adalah penyidik-penyidik yang sudah melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menjadi pegawai KPK. Hal ini juga disampaikan oleh Giri Suprapdiono.