Seorang Pengamat Sebut Jokowi Jadi Presiden Lagi Berpasangan dengan Prabowo Apabila PDIP Menang di 2024

- 29 Mei 2021, 19:00 WIB
Prabowo Subianto dan Jokowi
Prabowo Subianto dan Jokowi / @prabowo/Instagram

KABAR BESUKI - Pengamat politik Mr. Qodari berbicara tentang kerusuhan di PDIP. Menurut Qodari, ada sejumlah hal yang membuat Ganjar Pranowo seolah terjebak dalam kiprah politiknya sekitar tahun 2024.

Sementara itu, tindakan terhadap Ganjar sendiri dicurigai karena Gubernur Jawa Tengah dinilai terlalu cepat bermanuver menjadi calon presiden, meski tidak ada perintah pencapresan, termasuk ada perintah atau restu dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

Ia mengatakan wajar jika Ganjar diserang saat itu, apalagi aktivitas media sosialnya belakangan ini mengarah pada gerakan sebagai calon presiden, dan tidak lagi sebagai gubernur.

Baca Juga: Dinilai Jangan Naif Apabila Presiden Jokowi Tak Berdosa dalam Pelemahan KPK, Bahkan Disebut 'Main Cantik'

“Wajar PDIP tidak diterima, harusnya kan memang tunggu perintah dari Partai, dari ibu ketua umum, kan belum ada perintah capres, jangan gerak dulu sebelum capres. Itu setidaknya yang saya amati dari sikap Bambang Pacul (Ketua Bapilu PDIP),” kata Qodari, dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews berjudul ‘Yakin Puan yang Diusung PDI-P, M. Qodari: Pasti Klan Bung Karno Memiliki Prioritas’.

Qodari kemudian mengingatkan bahwa wilayah yang diduduki Ganjar adalah Jawa Tengah. Dimana wilayah tersebut merupakan basis besar PDIP.

Oleh karena itu, Ganjar tentunya diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan keinginan dan keinginan Partai Banteng Moncong Putih.

Baca Juga: Viral Mobil dengan Plat 'JOKOWI', Ternyata Pemiliknya Adalah Pendukung Setia Presiden Joko Widodo

Dan bahkan tidak menyenangkan untuk bermanuver menjadi calon presiden pada tahun 2024.

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x