"Saya agak ragu jika Ibu Mega mau mengorbitkan putrinya, trah Bung karno untuk hanya menjadi wakil presiden," lanjutnya.
Namun lebih lanjut ia menjelaskan jika dalam dunia politik ada yang disebut dengan real politic.
Baca Juga: Nasib Masih Tidak Jelas, 75 Pegawai Memilih Lebih Basnaik Dipecat daripada Dibina
Ia juga mencontohkan kejadian beberapa tahun silam ketika Megawati mencalonkan Jokowi untuk maju sebagai calon presiden yang dianggapnya sebagai langkah real politic.
"Paling tidak beliau (Megawati) berhasil mencegah Prabowo menjadi presiden. Untuk itu dia dukung Jokowi dan itu berhasil," ujarnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan apabila saat itu perhitungan Megawati tentang mencalonkan Jokowi adalah tepat karena Jokowi terpilih menjadi presiden.
Baca Juga: Ormas dan Masyarakat Kediri Masih Galang Donasi untuk Bantuan ke Palestina
Sehingga menurutnya ada kemungkinan jika selanjutnya Megawati akan lebih memilih Ganjar Pranowo daripada Puan Maharani yang merupakan trah Bung Karno, untuk maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
"Ibu Mega itu cukup realistis, sehingga kalau kenyataan di lapangan menunjukkan suara ibu Puan tidak memberikan janji kepada ibu Mega bahwa beliau akan bisa menjadi presiden, sementara Ganjar potensi nya lebih besar, saya kira ibu mega tidak (memberi) harga mati," kata Salim Haji Said.***