KABAR BESUKI - Isu rencana Ibu Kota Baru yang pernah kisruh beberapa waktu lalu ditanggapi oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya pertumbuhan penduduk di Indonesia yang sangat cepat harus diikuti dengan diadakannya pemerataan dan pembangunan ibu kota baru.
Erick Thohir juga mengakui kekagumannya terhadap Presiden Joko Widodo mengenai rencana ibu kota baru yang dinilai akan membawa lebih banyak kesejahteraan bagi masyarakat.
"50 juta penambahan penduduk di Indonesia, mau kemana? Ke Jakarta lagi? Bandung lagi? Lampung? Nggak bisa," kata Erick Thohir seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Alvin Faiz Unggah Foto Putranya dan Katakan Hidupnya Akan Berubah Selamanya, Salahkan Larissa Chou?
Menurutnya ada dua cara yang bisa dilakukan oleh suatu negara untuk memecahkan masalah kepadatan penduduk. Yaitu dengan pemerataan di tempat-tempat terpencil dan dengan membangun kota baru.
"Di negara berbeda, Amerika, bagaimana kota-kota kecil itu ditumbuhkan ekonominya. Mayo Clinic itu bukan di kota besar, itu di sebuah desa. Columbia University, di sebuah desa," ujarnya mencontohkan.
Namun ada negara lain yang membawa pendekatan lain untuk menanggulangi masalah kepadatan penduduk di negaranya, misalnya adalah China yang terus membangun kota-kota baru.
Menurutnya dari kedua pilihan itu, membangun ibu kota dan kota-kota baru besar-besaran seperti di China mungkin tidak dapat dilakukan karena terkendala dari anggaran.
Sehingga ia mengatakan jika pilihan yang terbaik adalah dengan membangun ibukota baru sembari menumbuhkan ekonomi di daerah-daerah lain.
"Kita harus menumbuhkan ibukota, tetapi titik-titik pertumbuhan di desa-desa dan kota-kota kecil harus dipindahkan. Supaya ada equilibrium. Jadi keseimbangan itu penting," jelas Menteri BUMN.
Lebih lagi, Erick Thohir juga berpendapat jika generasi muda belum tentu mau tinggal di Jakarta jika tidak ada tawaran opportunity atau peluang yang baik.
Dia juga mengatakan jika para pemimpin seharusnya jujur jika pemimpin sebelumnya memiliki kinerja yang baik.
"Kita mesti jujur, apakah presiden yang sebelum-sebelum ini gak bagus? Ya bagus mereka punya kontribusi. Pak Harto menciptakan Puskesmas dan Posyandu. Pak Habibie inovasi teknologi dan kirim orang ke luar negeri. Pak Soekarno? Gak perlu ditanya, luar biasa," kata Erick Thohir.
Jadi menurutnya adalah apa yang dilakukan oleh pemimpin sebelumnya, jika itu adalah hal bagus maka patut untuk dilanjutkan oleh penerusnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta Tidak Berlanjut? Amanda Manopo: Jadi Mau di Bawa ke Mana Om dan Tante
Kemungkinan ini adalah pesannya kepada pemimpin selanjutnya untuk meneruskan rencana Ibu kota baru agar tetap terlaksana.
"Itu mesti ada di culture kita, ngakuin kebagusan orang," pungkasnya.***