"Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Waskita Karya.
Dirut Destiawan juga memaparkan bahawa melalui sinergi dengan pengembang infrastruktur besar seperti CCCC, maka keuntungannya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, tapi juga membawa manfaat bagi negara dan masyarakat.
Sejalan dengan semangat Kementerian BUMN untuk membangun kemitraan yang kuat antara BUMN dan swasta.
Tidak hanya itu, Destiawan menjelaskan akan mengeksplor lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur yang dapat disinergikan dengan mitra asing seperti CCCC maupun mitra strategis lainnya.
Perlu diketahui, CCCC merupakan BUMN China yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi.
Per 31 Desember 2020, tercatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai 204 miliar dolar AS.
Seremoni penandatanganan yang diselenggarakan pada Minggu, Waskita diwakili Destiawan, sementara CCCC oleh Yun Liang selaku Executive Director.
Acara tersebut juga disaksikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Wamenkeu Suahasil Nazara.***