Mengingat sebelumnya, perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial.
Sementara itu, Irvan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya tersebut memaparkan kronologi terjadinya aksi perusakan terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, sedangkan penumpukan warga sejak pukul 03.00 WIB.
"Mereka rata-rata tergesa-gesa mau bekerja dan berangkat sebelum subuh. Lalu di sini ada penumpukan, sehingga harus menunggu. Nah, saat itu ada yang tidak sabar dan ingin cepat-cepat sampai, yang lain terpengaruh," ujar Irvan.
Selain pengetatan, Irvan mengatakan akan ada evaluasi menyeluruh dari Satgas.
Kini, dari pantauan di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya, aktivitas kembali berjalan seperti sebelumnya, yakni pengendara diminta turun dan mengikuti prosedur tes cepat antigen.
Sedangkan, bagi pengendara yang bisa menunjukkan surat tes negatif Covid-19 dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Petugas dalam penyekatan tersebut yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, TNI dan Polri berjaga secara berlapis di jalan akses pintu keluar Suramadu sisi Surabaya, serta pintu masuk menuju Madura.
Selain itu, saat ini juga dua personel dari Brimob Polri lengkap dengan senjata laras panjang didampingi aparat TNI berjaga di bawah tenda posko penyekatan.***