Setelah dirusak, Posko Penyekatan Jembatan Suramadu Makin Diperketat, Ada Brimob dengan Senjata Laras Panjang

- 19 Juni 2021, 14:18 WIB
Prajurit Marinir dikerahkan ke Bangkalan guna penanganan PPKM Mikro dan pengamanan Suramadu
Prajurit Marinir dikerahkan ke Bangkalan guna penanganan PPKM Mikro dan pengamanan Suramadu /Kominfo Jatim

KABAR BESUKI – Telah terjadi perusakan di posko Penyekatan Jembatan Suramadu pada Jumat, 18 Juni 2021, aksi tersebut dilakukan oleh puluhan pengendara dari arah Madura mengamuk. Ternyata aksi perusakan yang dilakukan oleh pengendara itu terekam dalam sebuah video dan viral di jejaring media sosial.

Terlihat pada video itu, tampak sejumlah pengendara terlibat aksi dorong dan meneriaki petugas. Pengendara yang mengamuk tersebut secara paksa merebut KTP yang dibawa petugas untuk pendataan.

Tidak hanya itu, mereka juga merusak fasilitas yang terdapat pada pos penyekatan tersebut. Meja dan kursi serta kertas turut berserakan.

Baca Juga: PBB Serukan Penghentian Pasokan Senjata ke Myanmar dan Mendesak Junta Militer Bebaskan Aung San Suu Kyi

Sedangkan, petugas yang mengenakan APD akhirnya memilih menjauh dari pengendara demi menyelamatkan diri dan mengamankan peralatan swab mereka.

Petugas Satpol PP, Polri, dan TNI mencoba menenangkan warga namun tetap saja tidak terkendali, sehingga sejumlah peralatan di pos itu pun rusak.

Kini, posko penyekatan Jembatan Suramadu di sisi Surabaya semakin diperketat menyusul peristiwa perusakan sejumlah fasilitas yang terjadi kemarin ( Jumat, 18 Juni 2021).

"Ada pengetatan dan bantuan personel dari kepolisian, termasuk pengetatan di sisi Bangkalan," ujar Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, yang sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Antara, Sabtu, 19 Juni 2021.

Baca Juga: Isu Pembongkaran Jalur Sepeda Anies Baswedan, Mendadak Muncul Sosok 'Orangnya Anies' dan Ngomong Begini

Mengingat sebelumnya, perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial.

Sementara itu, Irvan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya tersebut memaparkan kronologi terjadinya aksi perusakan terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, sedangkan penumpukan warga sejak pukul 03.00 WIB.

"Mereka rata-rata tergesa-gesa mau bekerja dan berangkat sebelum subuh. Lalu di sini ada penumpukan, sehingga harus menunggu. Nah, saat itu ada yang tidak sabar dan ingin cepat-cepat sampai, yang lain terpengaruh," ujar Irvan.

Baca Juga: Evelina Witanama Wanita Asal Surabaya Menang Ikatan Cinta Online Casting, Netizen: Jangan Jadi Pelakor

Selain pengetatan, Irvan mengatakan akan ada evaluasi menyeluruh dari Satgas.

Kini, dari pantauan di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya, aktivitas kembali berjalan seperti sebelumnya, yakni pengendara diminta turun dan mengikuti prosedur tes cepat antigen.

Sedangkan, bagi pengendara yang bisa menunjukkan surat tes negatif Covid-19 dipersilakan melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Andi Arief Usul Bebaskan Saja Habib Rizieq: Pak Luhut Bilang Pemimpin Atau Pejabat Tak Menjadi Tauladan

Petugas dalam penyekatan tersebut yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, TNI dan Polri berjaga secara berlapis di jalan akses pintu keluar Suramadu sisi Surabaya, serta pintu masuk menuju Madura.

Selain itu, saat ini juga dua personel dari Brimob Polri lengkap dengan senjata laras panjang didampingi aparat TNI berjaga di bawah tenda posko penyekatan.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x