Tenggelamnya KMP Yunicee Meninggalkan Duka yang Mendalam Bagi Keluarga Korban

- 1 Juli 2021, 20:11 WIB
Foto: Suasana penyelamatan korban KMP Yunicee
Foto: Suasana penyelamatan korban KMP Yunicee /@ipukfdani/Instagram

KABAR BESUKI - Tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee ketika akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa malam, 29 Juni 2021, menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. 

Tak terkecuali bagi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Sejumlah warga Banyuwangi turut menjadi korban dalam musibah tersebut.

Sebagai bentuk ungkapan duka cita, Bupati Ipuk bertakziyah di salah satu rumah duka korban KMP Yunicee, ANP, di Desa Kabat, Rabu, 30 Juni 2021.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Mulai Tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021, Guna Tekan Penyebaran Covid-19

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan duka yang mendalam atas musibah ini. Kami berdoa agar korban yang telah berpulang mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT," ungkap Ipuk, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

Kehadiran Ipuk disambut tangis haru Istiana, ibunda korban. Juga ada Hariyanto, bapak korban. Kepergian putri sulung Hariyanto dan Istiana secara mendadak menjadi pukulan yang teramat berat bagi orang tuanya.

"Dia selesai mengantarkan saya lomba paduan suara PKK. Tak seperti biasanya, dia mencium saya beberapa kali sambil memberi semangat," cerita Istiana kepada Ipuk.

"Ada apa kok tiba-tiba gini?" lanjut Istiana bercerita.

"Tidak apa-apa, Bu. Aku sayang ibu, ayah dan adik-adik. Rawat mereka ya, Bu," ungkap Istiana menirukan jawaban gadis berusia 23 tahun itu.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x