KABAR BESUKI - Siti Fadilah Supari, eks Menkes RI, merasa heran dengan vaksin Covid-19 yang masih terus berjalan padahal diketahui virus masih terus bermutasi.
Mantan Menteri Kesehatan tersebut mempertanyakan apakah benar vaksin yang sedang digalakkan pemerintah bisa diberikan di masa pandemi.
Pasalnya, menurut Siti Fadilah Supari, virus tersebut terus bermutasi, karena mayoritas vaksin yang diberikan kepada masyarakat menggunakan virus 2019.
Ia berharap jadwal vaksinasi tidak hanya menjadi gerakan yang mubazir.
"Kita pakai vaksin yang menggunakan virus Wuhan di 2019, padahal sekarang 2021 virus sudah berubah-ubah lagi. Kalau vaksinnya kompatibel oke, kalau tidak? Apakah kita mesti disuntik vaksin yang lain lagi? Itu persoalannya,” tutur Siti Fadilah Supari, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Hersubeno Point.
Meskipun demikian, Siti Fadilah Supari memaklumi keputusan pemerintah yang mengatakan hanya mengikuti kebijakan internasional terkait pandemi.
Dimana manusia perlu divaksinasi untuk membentuk kelompok kawanan komunitas.
Menurut Siti Fadilah Supari, padahal Indonesia harus memproduksi vaksin sendiri sesuai dengan kondisi negara.
Dengan cara ini, kompatibilitasnya akan lebih cocok daripada menggunakan vaksin Sinovac yang notabene berasal dari Wuhan, China.
Selama ini, banyak orang dibanjiri varian lain, seperti Delta of India. Dia curiga bahwa inilah yang membuat keefektifannya tidak terlihat.***