Seperti diketahui sebelumnya, tudingan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pihak di balik gerakan kerakyatan dan unjuk rasa itu membuat marah Partai Demokrat.
Bagi Partai Demokrat, tudingan ini merupakan hal yang keji.
Andi Arief menegaskan, SBY yang selalu diam saat difitnah bisa bereaksi keras.
Namun, ini bukan tipikal presiden dua periode seperti SBY. Bahkan baginya, pengaruh ketua majelis tinggi Partai Demokrat itu masih cukup kuat jika benar-benar diwujudkan.
Belakangan, Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat dikait-kaitkan dengan protes mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah terkait pembatasan aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.***