Network
KABAR BESUKI - Pakar hukum dan tata negara Refly Harun menilai bahwa ambisi Ruhut Sitompul kudeta Moeldoko di Kantor Staf Presiden masih kelas hore-hore.
Pengamat hukum tata negara Refly Harun membahas isu ambisi kudeta Ruhut Sitompul di Kantor Kepegawaian Kepresidenan (KSP).
Refly Harun menganggap Ruhut Sitompul tidak sekelas sebagai ketua KSP, politisi PDI-P masih di kelas hore.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Menilai Partai Demokrat Turun Pamor dan Elektabilitas Sejak Dirinya Keluar
Awalnya Refly Harun mengira Ruhut Sitompul berambisi menjadi ketua KSP menggantikan Moeldoko, namun ia sempat ragu dan ragu, apakah benar Ruhut Sitompul berambisi itu.
Akhirnya, dia curiga Ruhut Sitompul sedang bermanuver untuk tetap berada di lingkungan istana.
Manuver Ruhut Sitompul mendekati Partai Demokrat untuk menggulingkan Moeldoko berawal dari cuitan Ketua Badan Pemilihan Umum Partai Demokrat, Andi Arief.
Kemudian masalah ini berkembang. Benarkah Ruhut Sitompul ingin menggulingkan Moeldoko atau ingin menjadi calon pengganti Moeldoko dari kursi kepresidenan Ketua KSP.
Baca Juga: Rocky Gerung Komentari Pernyataan Faisal Basri yang Ingin Ngabalin dan Moeldoko Dipecat
“Saya mohon maaf, sorry to say. Ruhut itu nggak kelasnya untuk KSP ya. Kelasnya masih kelas hore-hore. Kalau lobikan orang itu masih masuk akal,” tutur Refly Harun, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun.
Selain itu, Refly Harun menjabarkan perilaku dan manuver para politisi untuk bertahan di lingkungan istana atau ranah kekuasaan.
Biasanya manuvernya adalah memiliki hook atau bos di lingkaran kekuasaan.
Menurut Refly Harun, Ruhut Sitompul termasuk orang yang bermanuver untuk bertahan di lingkaran kekuasaan.
“Orang untuk bertahan dalam inner circle kekuasaan, dan yang melihat jabatan sebagai tujuan, maka dia mesti calonkan orang. Ruhut tetap ingin beredar di Istana, kan dia dekat dengan LBP, seperti yang sudah disampaikan sendiri,” tutur Refly Harun.
Tak hanya Ruhut Sitompul, politisi kuat yang punya manuver seperti itu adalah Ali Mochtar Ngabalin. Sebelas dua belas seperti Ruhut Sitompul.
Jika Ruhut Sitompul pengaitnya adalah Luhut Pandjaitan, maka bos Ngabalin adalah Moeldoko.***
