KABAR BESUKI – Sosok pakar sebut bahwa tuduhan covid-19 yang berasal dari Wuhan itu merupakan tuduhan yang bersifat politis.
Selama pandemi Covid-19, ada sejumlah laporan yang menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari kebocoran di sebuah laboratorium di Wuhan, China.
Hal itu pun menimbulkan tanda tanya, terutama di kalangan masyarakat umum, apakah benar virus corona berasal dari kebocoran lab di Wuhan atau tidak.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus Covid-19 2 Agustus 2021 di Indonesia, Jawa Tengah Peringkat Pertama
Namun, hal tersebut kini telah dibantah oleh Didier Pittet, pakar penyakit menular terkemuka di Rumah Sakit Universitas Jenewa, yang juga penemu hand sanitizer.
Tidak ada bukti bahwa SARS-CoV-2, virus di balik pandemi Covid-19, bisa jadi merupakan kebocoran dari laboratorium di Wuhan, dan tuduhan semacam itu terhadap Beijing bersifat politis.
“Kami benar-benar tidak memiliki bukti bahwa virus ini atau virus lainnya diciptakan di laboratorium. Topiknya sudah banyak dibahas. Apalagi sejak itu terjadi di China. Tetapi orang sering lupa bahwa bakteri perusak pertama yang keluar dari laboratorium melakukannya di AS,” tutur Didier Pittet, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Global Times.
Baca Juga: Indonesia Disebut Masuk Jebakan Covid-19 dan Makin Susah Keluar Jika Tak Diatasi dengan Cermat
Menurutnya, apakah telah terjadi kebocoran virus berbahaya dari laboratorium Wuhan karena ketidakmampuan atau keamanan yang tidak memadai cenderung lebih bersifat politis.