KABAR BESUKI - Pengamat ekonomi dan politik Said Didu memberikan kritik tajam terhadap tes PCR yang dijadikan sebagai syarat aktivitas kemasyarakatan.
Said Didu menganggap tes PCR sebagai syarat aktivitas kemasyarakatan dapat memiskinkan rakyat dan memperkaya pengusaha serta kaum oligarki di balik bisnis Covid-19.
"Mohon pemerintah memikirkan dengan serius pemberlakuan PCR utk syarat aktivitas rakyat krn syarat ini makin memiskinkan rakyat dan memperkaya pengusaha dan oligarki bisnis Covid-19," kata Said Didu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Sebagaimana diketahui, sejumlah perusahaan atau institusi memang telah lama memberlakukan tes PCR bagi pekerja yang akan melakukan pekerjaan di kantor atau tempat kerja secara intensif khususnya dalam situasi yang makin genting seperti saat ini.
Kebijakan tes PCR ini umumnya dilakukan oleh perusahaan, institusi, atau pihak manapun yang melakukan kegiatan operasional yang bersifat esensial atau semi-esensial.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 atau timbulnya klaster baru di lingkungan kerja.
Baca Juga: Mendag Sebut Tes PCR Jadi Syarat Masuk Mall Selain Kartu Vaksin, dr Tirta: Kau Pikirlah Pake Nurani
Selain itu, kebijakan yang menjadikan tes PCR sebagai persyaratan juga diberlakukan oleh sebagian pihak yang menyelenggarakan event atau acara off-air dengan melibatkan partisipasi publik meski terdapat batasan dalam penyelenggaraannya.