Tanggapi Pernyataan Dahnil Anzar, Fadli Zon: Kita Belum Menempatkan Budaya Sebagai Aset Nasional

- 19 Agustus 2021, 10:00 WIB
Tanggapi Pernyataan Dahnil Anzar, Fadli Zon: Kita Belum Menempatkan Budaya Sebagai Aset Nasional
Tanggapi Pernyataan Dahnil Anzar, Fadli Zon: Kita Belum Menempatkan Budaya Sebagai Aset Nasional /Fadli Zon/Instagram.com/@fadlizon

KABAR BESUKI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Dahnil Anzar selaku juru bicara pribadi Menhan Prabowo Subianto terkait ancaman budaya asing terhadap ketahanan nasional.

Dahnil Anzar menyebut kepada awak media, serangan budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya budaya pop dari Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai sebuah ancaman serius yang tak boleh dianggap remeh.

Fadli Zon menanggapi pernyataan Dahnil Anzar dan menyebut bahwa Indonesia belum menempatkan budaya sebagai aset nasional yang harus dijaga.

Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Dahnil Ansar
Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Dahnil Ansar Tangkap Layar Twitter.com/@fadlizon

"Masalahnya kita blm menempatkan budaya sbg aset nasional (national treasure)," kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @fadlizon pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Peringati HUT RI Ke-76, Fadli Zon: Kita Seharusnya Bisa Merayakan Kemerdekaan Tanpa Pembungkaman

Fadli Zon menilai, selama ini negara cenderung mengabaikan budaya sebagai sebuah aset yang harus dijaga dan dilindungi.

Dia juga mengatakan, selama ini negara hanya fokus menjaga aset-aset penting yang bersifat material.

Negara juga dinilai cenderung hanya memperhatikan aset-aset pertambangan seperti minyak, emas, batubara, dan lain-lain.

"Kekayaan nasional yg dilirik itu minyak, emas, batubara dll," ujarnya.

Baca Juga: Gelar Educamp Ijen Geopark Festival, Ipuk: Kita Punya Warisan Budaya yang Luar Biasa dan Lengkap

Menurut Fadli Zon, menjaga sumber daya atau aset budaya merupakan harga mati yang harus dilakukan oleh negara karena peradaban sebuah bangsa ditentukan oleh seberapa besar bangsa tersebut dalam menghargai budayanya.

Fadli Zon mencontohkan, Korea Selatan dan Amerika Serikat merupakan negara yang terbilang berhasil dalam menjaga aset budaya mereka.

Di sisi lain, Fadli Zon juga menyindir sikap pemerintah yang sibuk mengurusi mural bernada satire terhadap Presiden Jokowi.

"Cultural capital sangat penting. Hanya bangsa beradab menghargai budayanya. Korea n AS sdh lama berbudaya n beradab. Kita masih sibuk mural," tuturnya.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Tengku Zulkarnain Sebagai Sosok Ulama yang Memiliki Visi Kebudayaan

Sejumlah netizen menanggapi kicauan Fadli Zon tersebut dengan berbagai macam reaksi.

Netizen Tanggapi Kicauan Fadli Zon Atas Pernyataan Dahnil Anzar
Netizen Tanggapi Kicauan Fadli Zon Atas Pernyataan Dahnil Anzar Tangkap Layar Twitter.com/@fadlizon

"Budaya feodal adalah penyakit akut bangsa ini, ini berbahaya karena ancaman serius demokrasi. Tupoksi 'Menjaga Stabilitas' diartikan 'Membela Penguasa'," kicau akun @Rzlsbbk.

"Dari dulu negara kita berbudaya bukan ya? Sayangnya pemerintah tutup mata kalo ga cuan," kicau akun @OYnda04.

"Yg jadi problem serius itu serangan 'Budaya korupsi & budaya g tau malu'. Contoh: Udah korupsi bansos g tau malu minta dibebasin," kicau akun @Riatopan88.

"Budaya tidak terhitung nilainya. Karena budaya merupakan angan2 keindahan budidaya manusia. Selain itu budaya juga merupakan solusi permasalahan bangsa. Oye," kicau akun @SPedalangan.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Terkini