Baca Juga: Jusuf Kalla Ngamuk ke Presenter TV dan Minta Stop Bahas Prank Donasi 2 Triliun Akidi Tio
“Saya ingin menyampaikan dulu penghargaan kepada Mas Bima Arya bahwa sudah lebih dari 10 tahun perkara ini bisa diselesaikan dengan formal,” tutur Jusuf Kalla, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman kotabogor.go.id.
Dalam pertemuan, Jusuf Kalla juga menyampaikan bahwa toleransi tidak hanya harus toleran terhadap mayoritas terhadap minoritas.
Selain itu, Jusuf Kalla menjelaskan isu kontroversial Gereja Yasmin yang dipersoalkan adalah bangunannya, tidak ada yang lain.
Jadi menurut Jusuf Kalla, karena masalah bangunan itu, menjadi wilayah kepala daerah setempat.
“Soal Gereja Yasmin itu soal bangunan. Jadi soal bangunan itu (urusan) wali kota, bukan Tuhan. Tidak Tuhan mengatakan, doa Anda diterima kalau (beribadah) hanya di jalan itu. Tuhan itu adil, dimanapun doa kita diterima. Jadi, yang kita hadapi ini bukan soal hak asasi manusia,” tegas Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mencontohkan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, meskipun ada hak asasi manusia, seperti orang bebas berbisnis atau setiap orang berhak atas pendidikan.***