KABAR BESUKI – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap bahwa rapat koalisi yang baru-baru ini digelar oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara ternyata ada pembahasan tentang amandemen UUD 1945.
Zulkifli Hasan mengungkap bahwa pembicaraan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bersama dengan para parpol koalisi membahas mengenai Covid-19, ekonomi dan hubungan pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, pria yang akrab disapa Zulhas itu juga mengatakan bahwa ada pembahasan mengenai amandemen UUD 1945.
Baca Juga: Mabes Polri Diduga Jadi Tempat Vaksinasi Booster Non Nakes, Begini Penjelasan polri
Menanggapi hal tersebut, pengamat Rocky Gerung menilai bahwa pembicaraan para petinggi parpol koalisi terkait amandemen UUD 1945 ini hanya untuk memperpanjang kekuasaan dan menipu rakyat.
“Rakyat saya kira diem-diem tau kalau dia itu yang dipanggil ke Istana bukan sekedar ngomongin Covid, ngapain 7 partai dipanggil ke Istana ngomongin Covid, pasti ngomongin persiapan untuk menipu rakyat, persiapan untuk memperpanjang kekuasaan,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube-nya pada 1 September 2021.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa pertemuan 7 parpol koalisi ini dinilai membentuk sebuah persekongkolan untuk dapat memperpanjang kekuasan Presiden Jokowi.
Hal ini karena, 7 parpol koalisi Presiden Jokowi itu dinilai tidak melibatkan rakyat ketika mengusulkan ingin melakukan amandemen UUD 1945.