Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung baru-baru ini ikut mengomentari aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi sembako di Cirebon yang memicu kerumunan.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi sempat berkunjung ke daerah Cirebon untuk meninjau jalannya vaksinasi door to door.
Selain meninjau vaksinasi, Presiden Jokowi juga membagikan sembako untuk warga setempat. Namun aksi bagi-bagi sembakonya ini justru menuai kecaman publik lantaran menimbulkan kerumunan.
Bahkan, banyak orang yang rela berdesakan hingga jatuh ke dalam saluran air untuk mendapatkan sembako dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Soal Laporan Nicholas Sean, Ayu Thalia Minta Polisi Adil: Jangan Pandang Dia Anak Siapa
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi memiliki gejala kejiwaan.
Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi tidak melihat lagi dampak buruk dari aksi yang dilakukannya.
“Ini semacam gejala kejiwaan pada beliau, saya terangkan saja ilmunya itu, orang yang ketagihan suatu peristiwa dia akan ulang lagi itu, dia gak ukur lagi impact buruk dari peristiwa itu,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Rocky Gerung Official.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut bahwa Presiden Jokowi ketagihan pujian dari rakyat sehingga membuatnya terus melakukan aksi yang menciptakan kerumunan.
Baca Juga: Saipul Jamil Mengaku tak Percaya Bisa Bebas Murni Hari Ini: Kayak Ngelindur
Hal ini karena, Presiden Jokowi menilai kerumunan yang diciptakan itu terjadi sebagai bentuk kecintaan rakyat terhadap dirinya.
“Jadi dengan menyaksikan orang miskin berduyun-duyun mengerumuni mobil, lalu ada kegembiraan disitu, lalu dia anggap bahwa rakyat mendukung dia,” ujar Rocky Gerung.
“Jadi ini gejala besar dari kekuasan yang sedang runtuh sebetulnya,” imbuhnya.
Menurut Rocky Gerung, Presiden Jokowi saat ini sedang mengalami sebuah halusinasi yang membuatnya senang ketika melihat orang miskin berbondong-bondong menghampirinya.
Baca Juga: Lucinta Luna Mengaku Sangat Amat Cinta Mati Sama Mike Lewis: Dia Orangnya Wangi
“Jadi Presiden sendiri sebagai tokoh publik dia mengalami halusinasi itu, ini satu yang disebut sebagai Tiktok diantara orang yang ada gangguan jiwa,” ujar Rocky Gerung.
Akibat kerumunan ini, Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak pernah pakai otak saat memutuskan kebijakan.
ia juga menyebut bahwa Presiden Jokowi justru seringkali melanggar aturan yang dibuatnya sendiri. Hal inilah yang membuat Rocky Gerung menyebut bahwa Presiden Jokowi seringkali melakukan hal-hal yang dangkal.
Baca Juga: Bisnis Nakal Pembuat Dokumen Tes Rapid Antigen Palsu Dibongkar Polresta Banyuwangi
“Berulang kali Presiden lakukan sesuatu yang dangkal, kan di poster di seluruh Indonesia justru wajah Presiden yang pakai masker dan suruh jaga jarak, dan inti dari pengendalian covid ini jaga jarak,” jelas Rocky Gerung.
“Tapi Presiden bilang ‘ya jaga jarak, tapi kalau saya datang silahkan berkerumun’ kan kira-kira begitu, karena itu kita katakana oke suruh rakyat pakai masker tapi kalian itu pakai otak kalau menyuruh orang,” pungkasnya.***
