Rocky Gerung menyebut apa yang dilakukan oleh partai politik pendukung Presiden Jokowi tersebut sebagai kontestasi dalam jual beli momentum.
"Presiden tidak punya grip (pegangan) pada partai-partai besar itu (pendukung pemerintah). Ambisinya Airlangga, ambisinya PDIP, Ketua MPR sendiri punya ambisi, ini kan pertandingan jual beli momentum aja sebetulnya," katanya.
Rocky Gerung menyampaikan bahwa isu yang sering dihembuskan terus-menerus akan semakin memancing rasa penasaran banyak pihak.
Dia juga mengatakan, Presiden Jokowi sesungguhnya berharap dapat terus menjabat hingga tiga periode namun di saat yang sama dia khawatir akan ditinggalkan oleh partai politik yang selama ini mendukungnya.
"Kita mesti ingat selalu bahwa kalau suatu isu diucapin terus-menerus itu artinya dia penasaran. Di belakang kepala presiden, dia berharap bisa terus tapi dia ragu bahwa di tengah jalan dia bakal ditinggalkan," ujar dia.
Baca Juga: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya, Ini Faktanya
Rocky Gerung menilai, sikap 'mendua' yang dilakukan Presiden Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan dirinya hingga tiga periode menandakan adanya kecemasan pada sosok mantan Walikota Solo itu.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa curhat Presiden Jokowi dimaksudkan agar masyarakat ingat bahwa ide perpanjangan masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode masih belum sepenuhnya final.
"Jadi kecemasan itu yang menyebabkan dia mendua tuh. Karena itu dia curhat supaya diingat bahwa ide tiga periode itu belum final loh," tuturnya.***