Menitihkan Air Mata, Ibu Korban Tahanan Lapas Tangerang tak Boleh Ketemu Jenazah: Itu Dimana Keadilannya

- 10 September 2021, 07:30 WIB
Menitihkan Air Mata, Ibu Korban Tahanan Lapas Tangerang tak Boleh Ketemu Jenazah: Itu Dimana Keadilannya
Menitihkan Air Mata, Ibu Korban Tahanan Lapas Tangerang tak Boleh Ketemu Jenazah: Itu Dimana Keadilannya /Antara Foto/Muhammad Iqbal/

KABAR BESUKI - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan terjadinya kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 41 orang warga binaan (tahanan) dan menambah 3 orang dengan jumlah total 44 orang dalam keadaan meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, dari jumlah total warga binaan yang tewas, dua diantaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Afrika Selatan dan Portugal.

Namun, hingga saat ini masih menyisakan banyak pertanyaan dan PR untuk Pemerintah. Mulai dari kelayakan bangunan yang dipertanyakan hingga kapasitas berlebihan dan berujung pada banyak pelanggaran hak-hak warga binaan.

Baca Juga: Hotman Paris Mendesak! Minta KPI Tegaskan Saipul Jamil Tak Boleh Tampil di TV atau Tidak?

Sementara, hasil olah TKP pihak kepolisian menyebutkan ada dugaan pelanggaran pidana dalam peristiwa kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang itu.

Dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews, pihak korban dari salah satu warga binaan di Lapas Kelas I Tangerang tersebut buka suara bahwa ia terakhir berkomunikasi dengan anaknya tanggal 4 September 2021.

Namun, disaat ada kejadian kebakaran hebat tersebut tidak ada yang memberi tahu dari pihak Lapas Tangerang sendiri, justru ia mengetahuinya dari siaran televisi.

"Pihak lapas tidak ada yang memberitahu saya, saya tahu dari TV," ungkap ibu korban warga binaan yang tewas dalam kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube tvOneNews.

Baca Juga: Ecer Pil Trex Seharga Rp20 Ribu, Pemuda Glenmore Dibekuk Polisi

Mendengar adanya pemberitaan di TV, ibu korban warga binaan tersebut bergegas untuk melihat jenazah anaknya di Lapas Kelas I Tangerang.

Namun, sesampainya disana pihak Lapas tidak memperbolehkannya untuk melihat jenazah anaknya.

"Lalu sampai sana saya ingin melihat jenazah, saya tidak dikasi padahal saya tahu disana ada jenazah anak saya, dibilangnya itu udah ada di rumah sakit Polri. Tetapi ternyata tidak ada karena ambulan belum sampai," ungkapnya.

Lanjut ibu korban mengatakan, ketika menunggu selama beberapa jam mobil ambulan datang. Seketika ia lari ke mobil ambulan untuk melihat namun dicegah oleh polisi.

Dengan menitihkan air mata, ibu korban mengatakan sangat mengetahui ciri-ciri anaknya tersebut. Tetapi Polri mencegah karena ada langkah prosedur.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sindir Rocky Gerung yang Dikabarkan Rumahnya Bakal 'Digusur' Satpol PP: Lahan Bukan Miliknya

"Saya mamanya, saya tahu ciri-ciri dia. Tapi polisi gak kasih karena ada prosedurnya," lanjutnya.

Ia menilai tidak ada keadilan, karena selama pandemi Covid-19 ia tidak bisa bertemu dengan sang anak hingga meninggal karena kebakaran hebat di Lapas Kelas I Tangerang itu.

"Itu dimana keadilannya," paparnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube tvOne News


Tags

Terkait

Terkini