KABAR BESUKI - Ekonom senior Rizal Ramli menilai Sentul City lakukan aksi premanisme karena hanya menjanjikan ganti rugi tanah rakyat seharga bakso.
Rizal Ramli menilai, tindakan Sentul City yang mengganti tanah rakyat seharga Rp20.000 per meter persegi di Kampung Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat merupakan sikap arogansi konglomerasi terhadap rakyat.
"Kok bisa ganti rugi tanah rakyat Rp20.000/m2 seharga bakso? Premanisme ala PT Sentul City," kata Rizal Ramli sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @RamliRizal pada Jumat, 10 September 2021.
Sebagaimana diketahui, Sentul City telah menggusur sejumlah rumah warga di Kampung Gunung Batu karena tanah di atas bangunan tersebut diklaim menjadi milik perusahaan.
Bahkan, Sentul City diketahui mengerahkan preman dan melakukan aksi premanisme saat proses penggusuran rumah warga dilakukan sehingga menimbulkan perlawanan dari warga sekitar.
Baru-baru ini pula, Rocky Gerung juga turut memperoleh somasi dari Sentul City untuk meninggalkan dan mengosongkan rumah di Kampung Gunung Batu dalam waktu tujuh kali 24 jam sejak somasi dilayangkan.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Sentul City Ingin Monopoli Tanah di Kampung Gunung Batu: Itu Kurang Ajar Namanya
Rizal Ramli menilai, seharusnya jual beli tanah itu dilakukan dengan harga pasar yang wajar.
Selain itu, Rizal Ramli juga menegaskan bahwa harus ada persetujuan atau kerelaan dari kedua belah pihak dalam transaksi jual beli tanah.
"Jual beli tanah itu wadjar asal harga market price dan kedua pihak setuju," ujarnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Rumah di Kampung Gunung Batu Sebagai Tempat Diskusi dan Belajar Semua Kalangan
Akan tetapi kata Rizal Ramli, seringkali pengusaha atau konglomerasi memelihara dan menyewa preman untuk menguasai tanah milik rakyat.
Menurut dia, aksi premanisme seperti yang didalangi oleh Sentul City merupakan upaya untuk mempercepat pemiskinan struktural di kalangan masyarakat.
"Yg sering terjadi pengusaha pelihara dan bayar preman utk caplok tanah rakyat. Itu percepat pemiskinan struktural," ucapnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Angkat Bicara Terkait Somasi Sentul City: Saya Anggap Itu Prank
Rizal Ramli menilai, tragedi antara Sentul City versus Rocky Gerung dan warga sekitar bisa terjadi karena diduga ada kolusi antara konglomerasi dengan pihak yang berwenang dalam urusan pertanahan.
Dia juga mengatakan, hal tersebut akan semakin mudah terjadi apabila konglomerasi atau pengusaha besar mengetahui bahwa pemerintah yang berkuasa saat ini tidak pro rakyat dan cenderung berpihak pada mereka.
"Tragedi ini bisa terjadi dan pengusaha berani kurang ajar karena tahu yg kuasa tidak akan bela rakyat," tuturnya.***