“Memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran. Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal,” tulis Yenny Wahid.
Dalam kesempatan itu, Yenny Wahid mengingatkan agar tidak memperburuk situasi dan perpecahan bangsa Indonesia.
Disamping itu, kemudian Yenny Wahid juga mengajak masyarakat untuk saling memahami situasi setiap orang.
“Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll,” tulis Yenny Wahid.
Yenny Wahid malah justru mengaku senang melihat guru-guru para siswa ini mengatur agar mereka divaksinasi.
Dengan divaksinasi, mereka tidak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka dari ancaman Covid-19.
Menurut Yenny Wahid menghafal Al-Qur'an bukanlah sesuatu yang mudah karena membutuhkan suasana hening dan konsentrasi yang tinggi.
Lantaran dibutuhkan suasana yang tenang dan damai untuk bisa lebih berkonsentrasi dalam menghafal Al-Qur'an.***