"Harusnya pertemuan dengan Pak Jokowi menimbulkan empati pada para penimbun atau spekulan jagung, tapi spekulan jagung juga kan homo economicus, dia menganggap ini kesempatan untuk menaikkan harga. Lain kalau dapet subsidi atau segala macam, diajarin oleh BPIP tentang Pancasila, itu artinya Pancasila gak nyampe juga di para penimbun pakan ternak ini," tuturnya.***