Jubir AHY Sebut Megawati Telah Gulingkan Gus Dur, Jubir Gus Dur: Pernyataan Demokrat Banyak Benernya

- 6 Oktober 2021, 14:22 WIB
Jubir AHY Sebut Megawati Telah Gulingkan Gus Dur, Jubir Gus Dur: Pernyataan Demokrat Banyak Benernya
Jubir AHY Sebut Megawati Telah Gulingkan Gus Dur, Jubir Gus Dur: Pernyataan Demokrat Banyak Benernya /Instagram/@ibumegawatii

KABAR BESUKI – Juru bicara (jubir) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap sebuah pernyataan mengejutkan yang menuai reaksi publik.

Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri sempat menggulingkan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Jubir AHY itu menyebut bahwa Megawati menjadi orang yang menggulingkan Gus Dur saat menjadi Presiden RI.

Pernyataan dari jubir AHY ini sontak menuai banyak komentar dari berbagai pihak salah satunya dari jubir Gus Dur.

Baca Juga: Posisi HP Amel Dibuang Ternyata Ada di Hutan, Pelakunya Ada di Jawa Barat Bukan dari Keluarga

Menanggapi pernyataan jubir AHY soal Megawati adalah orang yang menggulingkan Gus Dur saat jadi Presiden RI, jubir Gus Dur justru mengatakan bahwa pernyataan dari kubu partai Demokrat ini banyak benarnya.

“Kalau menurut saya sih apa yang disampaikan oleh temen-temen Demokrat itu banyak betulnya,” kata Adhie Massardi selaku jubir Gus Dur seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Hersubeno Point pada 6 Oktober 2021.

“Orang-orang Demokrat juga pasti tau informasi tersebut dari pak SBY, nah pak SBY kan terlibat langsung dalam proses pelengseran Gus Dur itu,” tambahnya.

Adhie Massardi menjelaskan bahwa saat pelengseran Gus Dur jadi Presiden RI, PDIP menjadi fraksi terbesar yang memegang kendali pemerintah.

Baca Juga: Pinjol Makan Korban, Ibu Rumah Tangga di Wonogiri Nekat Gantung Diri Karena Terlilit Hutang

Ia juga mengatakan bahwa saat SBY menjadi Menko Polhukam di masa pemerintahan Gus Dur, Adhie Massardi yakin bahwa SBY mengetahui sesuatu hal mengenai pelengseran Gus Dur.

“Sebagai Menko Polhukam mengamati situasi itu, dan ketika beliau tidak berani mengambil  keputusan soal kudeta konstitusional terhadap Gus Dur itu pasti beliau melihat bahwa ada persoalan yang berat yang tidak bisa diatasi,” jelas Adhie Massardi.

Lebih lanjut, Adhie Massardi juga mengatakan bahwa saat momen pelengseran Gus Dur saat itu PDIP yang menjadi fraksi partai terkuat saat itu memang terlihat sudah berencana untuk menggulingkan Gus Dur.

“Memang mudah dibaca bahwa kekuatan di parlemen saat itu PDIP, kalau PDIP tidak setuju, tidak akan terjadi,  mungkin pandangan dari Demokrat kalau Megawati itu ikut terlibat itu menjadi masuk akal,” ujar Adhie.

Baca Juga: Diduga Hp dan Ipad Milik Amelia Dibuang ke Sungai oleh Pelaku, Kini Kades Jalancagak Ikut Membantu Mencari

Adhie Massardi juga menceritakan bahwa saat itu Megawati sempat bertemu dengan beberapa pimpinan partai besar.

Hasil dari pertemuan para petinggi partai itu ternyata menyatakan bahwa akan ada pemimpin baru dan Megawati menyatakan siap menjadi Presiden.

“Nah besoknya memang digelar sidang istimewa, mula-mula alasannya Presiden (Gus Dur) mengganti Polri tanpa konsultasi dengan Presiden,” jelas Adhie.

“Jadi kronologisnya gini, tanggal 21 ada rapat pimpinan partai di Kebagusan di rumah Megawati, hari Seninnya kemudian digelar sidang istimewa dengan agenda minta pertanggung jawaban Presiden atas pergantian Polri itu,” pungkasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Hersubeno Point


Tags

Terkait

Terkini

x