Lebih lanjut, Rizal Ramli mengatakan bahwa wacana perpanjangan masa jabatan 3 periode ini justru bertentangan dengan cita-cita reformasi dan demokrasi.
“Enak aja lo mau ganti, lo gak ngerti itu pengorbanan proses demokratisasi,” ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga meminta Presiden Jokowi untuk ngaca dan tahu diri bahwa prestasi dan kredibilitasnya sangat payah.
Baca Juga: Jokowi Bercanda Sambil Singgung KASAD Andika Perkasa, Bau Baunya Bakal Diangkat Jadi Panglima TNI?
“Saya mohon Pak Jokowi dan orang-orangnya ngaca dah, ini prestasi payah, rakyat makin miskin, utang makin banyak, perpecahan makin besar, 7 tahun Indonesia sudah anjlok kok,” tutur Rizal Ramli.
“Kok masih kepedean kepengen tambahan lagi, tau diri lah,” tegasnya.
Menurut Rizal Ramli, tidak ada urgensi untuk dapat melakukan amandemen UUD 195 atau menambah masa jabatan.
Karena menurutnya, 7 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi justru membuat Indonesia makin terpuruk dan menilai bahwa kepemimpinan Jokowi sangat payah.
Inilah sebabnya, Rizal Ramli menentang keras adanya amandemen UUD 1945 terkait perpanjangan masa jabatan Presiden.***