“Harusnya dia bikin research si profesor ini, tapi saya baca dia ini Cuma wawancara doang, ya pantes Presiden tunjukkan kejeniusannya,” ujar Rocky Gerung.
“Mestinya sebagai analis dari Singapura ini lakukan research dengan perbandingan apa yang dilihat di reseacrh dunia terutama Australia dan Amerika memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi gagal dalam semua hal,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa pujian yang dilontarkan oleh Profesor Singapura ini seharusnya membuat rakyat malu.
Baca Juga: Jokowi Tolak Tegas Jabatan 3 Periode, Rizal Ramli: Sumpah Al-Qur'an Dulu Baru Kita Percaya
Pasalnya, Rocky Gerung menilai bahwa profesor Singapura ini layaknya hanya seorang buzzer bayaran untuk memuji-muji Jokowi.
Rocky Gerung juga menganggap bahwa pujian yang diberikan kepada Presiden Jokowi terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
“Jadi kayak buzzer doang ini profesor kan, jadi buzzer juga ada di luar negeri, kan gak masuk akal kalau pujiannya berlebih,”ucapnya.
“Jaadi profesor ini ternyata berkutat pada otak kecil juga,” pungkasnya.***