Dari situ sudah bisa ditebak,menurutnya tak ada yang bisa dibanggakan dari Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di ibu kota.
Kalaupun pemerintah ingin menjalin kerja sama dengan Turki, Haikal Hassan meminta masuk ke sektor lain, dan tidak dengan mengimplikasikan nama tersebut.
“Dia menutup sekolah-sekolah Islam, mengganti bahasa arab dengan bahasa Turki di sebagian masjid, dia musuh agama dan pancasila,” tutur Haikal Hassan.***