Network
KABAR BESUKI - Pengusaha sekaligus dai muda Hilmi Firdausi menyinggung inkonsistensi sejumlah tokoh politik nasional di tanah air dalam bersikap.
Hilmi Firdausi menilai, beberapa tokoh politik nasional di tanah air yang dulunya lantang membela kepentingan rakyat terutama umat Islam, kini justru membelot atau 'membebek' kepada suara penguasa.
Hilmi Firdausi juga menegaskan bahwa sikap istiqomah kini menjadi barang mewah di kalangan tokoh politik nasional.
"Wahai para tokoh yg dulu bgtu lantang menyuarakan yg haq tp skrg malah mencla mencle, ini saya sampaikan..'Istiqomah itu berat, kalau ringan namanya istirahat'," kicau Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @Hilmi28 pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Baca Juga: Kemal Ataturk Dikabarkan Akan Jadi Nama Jalan di Jakarta, Hilmi Firdausi: Tidak Adakah Tokoh Lain?
Hilmi Firdausi menegaskan bahwa sikap istiqomah di jalan kebenaran yang dinilai berat bagi sejumlah tokoh politik nasional akan diganjar dengan surga dari Allah SWT di akhirat.
Dia juga mengatakan dengan nada bercanda bahwa jika istiqomah itu ringan, maka orang yang memiliki sikap tersebut justru akan mendapatkan hadiah boba.
"Istiqomah itu berat karena hadiahnya surga, kalau ringan hadiahnya es boba," ujarnya.
Baca Juga: Mardani Ali Sera dan Hilmi Firdausi Kompak Bela Anies Baswedan, Simak Pernyataan Mereka Selengkapnya
Banyak netizen menduga bahwa kicauan Hilmi Firdausi menyinggung sikap Fahri Hamzah yang awalnya mengkritik keras pendukung Mustafa Kemal Ataturk, kini seolah mencari pembenaran terkait wacana pemberian nama tokoh tersebut sebagai nama jalan di Jakarta.
Pasalnya, nama Ir Soekarno kini juga telah dijadikan sebagai salah satu nama jalan di Turki, sehingga wacana pemberian nama jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta merupakan timbal balik yang dilakukan antar kedua negara.
Pada Maret 2018 lalu, Fahri Hamzah menyinggung mengenai penerapan Islam versi Mustafa Kemal Ataturk yang banyak merugikan umat Islam di Turki, salah satunya ketika kumandang adzan diganti dengan Bahasa Turki.
"Islam macam apa yang kalian inginkan? Apa mau seperti Attaturk? Apa mau azan diganti Bahasa Indonesia? Assalamu'alaikum diganti selamat pagi? Apa mau sholat pakai baca pembukaan UUD45? Apa sih maunya? Susah betul memahami bahwa yang bodoh itu ya pemerintah...," kicau akun Twitter @FahriHamzah pada 1 Maret 2018 lalu.
Sementara pada Rabu, 20 Oktober 2021, Fahri Hamzah membuat kicauan yang menjelaskan bahwa Erdogan menghormati Mustafa Kemal Attaturk sebagai Bapak Turki Modern sebagaimana Soekarno yang memerdekakan Indonesia.
Kicauan tersebut yang belakangan ini dinilai netizen seolah-olah Fahri Hamzah berbalik arah mendukung Mustafa Kemal Attaturk.
"Erdogan menghormati Attaturk sebagai Bapak Turki Moderen sebagaimana Soekarno bagi Indonesia. Attaturk telah diterima dalam hall of fame bangsa Turki dgn segala kurang lebih seperti Sukarno dgn segala kurang lebih. Ia adalah nama yg dipakai untuk keakraban dua negara. Itu saja!," kicau @Fahrihamzah pada Rabu, 20 Oktober 2021.***
