KABAR BESUKI – Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa kembali menyoroti kondisi terkini MS korban pelecehan seksual karyawan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Melalui cuitannya di Twitter, Ernest Prakasa mengutip sebuah berita yang memuat terkait kabar terkini kondisi MS.
Saat ini, kondisi MS disebut makin mengkhawatirkan. Pasalnya, kuasa hukum MS mengatakan bahwa KPI ternyata tidak pernah menanggung biaya pengobatan dan psikiater untuk membantu perawatan MS.
Kuasa hukum MS bahkan mengatakan bahwa saat ini MS tengah mengalami past traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma.
Tak hanya itu saja, korban MS bahkan disebut telah dibebastugaskan dari pekerjaannya sebagai pegawai KPI.
Hal ini lantas membuat penghasilan MS terus berkurang dan membuatnya mengalami stres yang berlebihan.
Menanggapi hal tersebut, Ernest Prakasa menilai bahwa KPI telah melalaikan tanggung jawab untuk memberikan pendampingan kepada korban MS.
Sutradara ‘Cek Toko Sebelah’ itu bahkan menuduh bahwa KPI memang tidak pernah serius dalam menangani kasus pelecehan tersebut.
Ernest Prakasa juga mengatakan bahwa pihak KPI telah bertindak semena-mena lantaran kasus pelecehan seksual sudah tidak lagi viral dan jadi bahan perbincangan banyak orang.
“Mentang-mentang udah nggak viral, makanya berani semena-mena, busuk!,” tulis Ernest Prakasa melalui cuitannya di Twitter.
Seperti diketahui sebelumnya, kasus MS ini sempat viral di media sosial dan menarik perhatian sejumlah pihak.
Pihak KPI juga sempat buka suara dan mengatakan bahwa pihaknya berjanji akan memberikan perlindungan hukum dan membantu proses penyembuhan MS.
Namun hingga saat ini, pihak KPI justru tidak memenuhi janjinya untuk membantu menanggung biaya pengobatan MS ke psikiater.
Tak butuh waktu lama, cuitan Ernest Prakasa Itu langsung mendapat beragam komentar dari netizen. Tak sedikit netizen yang kembali memberikan kecamannya untuk KPI yang dianggap tak serius menangani kasus pelecehan ini.
“Fungsi dan prestasi @KPI_Pusat apa ya? Ada yang paham?” tulis akun @ygery.
“Minta diviralin lagi kali ya, kayak anak kecil, harus diawasin dulu baru PR-nya kelar, udah brengsek, makin busuk lagi,” tulis akun @rubyastari.
Baca Juga: Tes PCR Bakal Diwajibkan di Semua Transportasi, Luhut: Presiden Minta Harganya Turun Jadi Rp300 Ribu
“Udah paling bener dibubarin aja gak sih ini lembaga gak jelas,” tulis akun @Gegnaa_IA.***