Demokrat Merasa Tersudut Akibat 'Serangan' Elite PDIP, Politisi PDIP: Gak Usah Lebay

- 31 Oktober 2021, 09:49 WIB
Demokrat Merasa Tersudut Akibat 'Serangan' Elite PDIP, Politisi PDIP: Gak Usah Lebay
Demokrat Merasa Tersudut Akibat 'Serangan' Elite PDIP, Politisi PDIP: Gak Usah Lebay / tvOneNews/tangkapan layar Youtube

KABAR BESUKI – Partai Demokrat dan PDIP tampaknya saat ini tengah untuk saling serang balas sindiran di media sosial.

Para petinggi kedua parpol tersebut bahkan sering membuat sebuah statement yang saling serang satu sama lain.

Baru-baru ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto  juga sering mengeluarkan statement yang menyindir era kepemimpinan SBY saat menjabat menjadi Presiden.

Baca Juga: Jokowi Serukan Jurnalisme Bijak, Rocky Gerung Singgung Presidential Treshold

Tak hanya itu saja, Hasto bahkan mengadakan sebuah kontestasi penelitian untuk membandingkan era kepemimpinan SBY dan Jokowi.

Menanggapi gencarnya ‘serangan’ dari PDIP ini, pihak Demokrat tampaknya terus merasa tersudutkan dan menjadi ‘korban’ dari nyinyiran para elite PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP Bima Arya justru meminta agar pihak Demokrat tak bersikap lebay dalam menanggapi sindiran atau kritik yang disampaikan oleh PDIP. ia meminta agar Demokrat tidak memanfaatkan simpati publik dalam kondisi ini.

Baca Juga: Said Didu Sebut Keputusan MK Bikin Pejabat Kebal Hukum, Mahfud MD: Memang Tak Ada yang Baru dalam Vonisnya

“Yang penting gak usah lebay, jangan lebay, jangan memanfaatkan simpati publik seolah-olah Demokrat itu terus dikritik, terus dicaci maki,” kata Bima Arya seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.

Bima Arya mengatakan bahwa dalam berdemokrasi, kritik yang disampaikan oleh parpol termasuk hal yang wajar untuk dilakukan.

Ia juga mengatakan bahwa PDIP juga membutuhkan Demokrat untuk tetap bisa menjalankan sistem demokrasi di Indonesia.

“Kita juga membutuhkan Demokrat sebagai mitra berdemokrasi,” ujar Bima Arya.

Baca Juga: Kunjungan Sandiaga Uno ke Raja Ampat, dari Meninjau Program hingga Menikmati Alam

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan bahwa selama kritik yang disampaikan bertujuan untuk memperbaiki demokrasi atau sistem pemerintahan di Indonesia itu sah-sah saja dilakukan.

Bima Arya juga mengatakan bahwa Demokrat tidak perlu merasa sering tersudutkan lantaran kepemimpinan SBY sering dibanding-bandingkan dengan kepemimpinan Jokowi.

Menurutnya, membandingkan kepemimpinan seseorang dengan orang lain adalah sesuatu yang natural dan tidak dilarang.

“Saya kira itu sesuatu yang wajar, bahwa ada beberapa kalimat yang saling menyerang, sejauh itu di dalam konteks kita untuk memberikan sesuatu yang baik untuk masyarakat tidak apa-apa, ini sesuatu yang biasa-biasa saja,” kata Bima Arya.

Baca Juga: MK Batalkan Pasal Kebal Hukum dalam UU Covid-19, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Kehilangan 'Kambing Hitam'

“Jadi soal semacam ini temen-temen Demokrat juga gak usah panas kupingnya, santai aja lah,” tandasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkait

Terkini

x