MK Batalkan Pasal Kebal Hukum dalam UU Covid-19, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Kehilangan 'Kambing Hitam'

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang resmi membatalkan pasal kebal hukum bagi pemerintah atau pejabat pemerintah pada UU Covid-19.

Rocky Gerung menyebut pemerintah telah kehilangan 'kambing hitam' pasca MK resmi membatalkan pasal kebal hukum dalam UU Covid-19.

Berdasarkan keputusan tersebut, Rocky Gerung menilai pemerintah tak lagi bisa menjadikan pandemi Covid-19 sebagai 'kambing hitam' atau alasan untuk membohongi publik di balik kebijakan yang dianggap berat sebelah.

"Kalau kehilangan kambing ya masih bisa beli sate kan? Tapi kalau kehilangan kambing hitam, itu kehilangan alasan untuk nipu tuh, karena setiap kali anggaran berubah alasannya Covid, setiap kali oposisi dikendalikan alasannya Covid," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Pos Pengaduan Penyelewengan Dana Covid-19 Resmi Dibuka, Rocky Gerung Sebut Hal Tersebut Sebagai Harapan Rakyat

Rocky Gerung menegaskan kembali bahwa Covid-19 tak boleh lagi dijadikan 'kambing hitam' atau alasan bagi pemerintah untuk mengesahkan atau membatalkan kebijakan secara semena-mena.

Bahkan, Rocky Gerung menyebut MK dengan sebutan 'Mahkamah Kejam' sebagai sindiran kepada pemerintah yang tak bisa lagi menjadikan Covid-19 sebagai 'kambing hitam' atas hal yang dianggap tak menguntungkan kepentingan mereka.

"Jadi Covid sebagai kambing hitam diputuskan untuk tidak boleh lagi dijadikan alasan oleh Mahkamah Konstitusi. Itu artinya ini MK berubah jadi Mahkamah Kejam, karena menghilangkan kambing hitam," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung CS Buka Posko Pengaduan Penyelewengan Dana Covid-19: Presiden Bisa Jatuh Hanya Karena Tes PCR