Bahkan dia juga menyayangkan tidak adanya informasi terpercaya dari pihak-pihak terkait mengenai tragedi KM50.
"Kemudian sampai di situ tidak ada pemasangan garis polisi, tidak ada informasi yang disebarluaskan atau diinformasikan oleh pihak terkait sehubungan dengan hal itu (pada saat itu)," katanya.
Aziz Yanuar meminta agar tragedi KM50 diselesaikan dengan kejujuran, keadilan, dan tanpa adanya unsur kekerasan.
Aziz Yanuar mengakui bahwa tragedi KM50 melibatkan banyak pihak yang disebutnya juga memiliki kuasa, sehingga investigasinya harus dilakukan secara transparan.
"Ini sebenarnya sesuatu yang harus kita selesaikan dengan jujur, adil, dan juga tanpa kekerasan. Diakui bahwa memang peristiwa ini melibatkan siapa komandannya, siapa yang terlibat ada banyak. Terbuka saja, kan mereka juga punya kuasa, kita juga nggak bisa apa-apa juga kan?," ujar dia.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Pelaku Pembunuhan 6 Anggota Laskar FPI Dihukum Maksimal: Ini Kejahatan Serius
Aziz Yanuar meminta agar siapapun khususnya aparat penegak hukum untuk bersikap jujur dalam mengusut tragedi KM50.
Pasalnya menurut dia, selama ini pengadilan terkesan mempertontonkan ketidakadilan dalam persidangan kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung serta kasus tes swab RS Ummi Bogor yang menjebloskan Habib Rizieq ke penjara.
"Cobalah jujur, jangan kita lagi-lagi tunjukkan pengadilan yang tidak menunjukkan keadilan. Setelah kasus Habib Rizieq, kasus kerumunan Petamburan, kemudian juga Megamendung, kita juga ditunjukkan, diperlihatkan pengadilan tidak mewujudkan keadilan," tuturnya.***