Network
KABAR BESUKI – Pakar hukum dan tata Negara Refly Harun menyebut bahwa KSAL Yudo Margono dinilai lebih ideal apabila menjadi Panglima TNI.
Menurut Refly Harun, jika Presiden Jokowi mengangkat Yudo Margono sebagai Panglima, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat.
Misal contoh keuntungan tersebut, seperti ironi paradoks pemerintah saat ini tentang poros maritim.
Sebagaimana buktinya Jokowi, apalagi sekarang sudah memiliki menteri koordinator bidang kelautan dan investasi.
Baca Juga: Refly Harun Bandingkan Kualitas Andika Perkasa dengan Yudo Margono: Ibarat Bukan Kelas Sendal Jepit
Menurut pengamatan Refly Harun, sejak Presiden Jokowi berkuasa, tidak pernah ada KSAL yang menjadi Panglima TNI.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun, dirinya mengomentari sikap 14 LSM yang berusaha menolak pengangkatan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Menurutnya, jika melihat rotasi dan kebutuhan serta usia, alangkah baiknya jika KSAL Yudo Margono dipromosikan menjadi panglima, sesuai dengan apa yang diungkapkan 14 LSM tersebut.
Baca Juga: Namanya Terseret Diduga Bisnis PCR, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Beri Klarifikasi
“KSAL jauh lebih ideal sebetulnya. Karena Yudo Margono baru akan pensiun 2 tahun ke depan. barangkali Andika sekadar mencatatkan sejarah tinta emas, bahwa dia pernah menjabat Panglima TNI,” tutur Refly Harun.
Artinya, TNI akan menjabat 2 tahun lagi, ketimbang memilih Andika Perkasa yang hanya akan menjabat 1 tahun 1 bulan saat memasuki usia pensiun.
Karena jika jangkanya terlalu pendek, mungkin tidak banyak yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Prabowo-Puan Dideklarasi Maju di Pilpres 2024, Elite Gerindra Kaget ‘Ditikung’ Relawan
“Tapi kalo bicara karir militer, saya kira sama saja dengan Yudo dan lainnya. Lagipula di Indonesia juga tak ada konflik apa-apa,” kata Refly Harun.
Refly Harun juga menyebut Andika Perkasa memiliki kelebihan, bukan karena karir militernya, tetapi karena koneksi politik dan prestisenya.
Dari sudut pandang pedagogis, ini cukup menggembirakan. Karena dia mendapat banyak gelar dari Amerika Serikat.***
