Sentil Pejabat Negara yang Ngaku Tak Ambil Keuntungan dari Bisnis PCR, Said Didu: Akal Sehatnya Rusak

- 7 November 2021, 09:01 WIB
Sentil Pejabat Negara yang Ngaku Tak Ambil Keuntungan dari Bisnis PCR, Said Didu: Akal Sehatnya Rusak
Sentil Pejabat Negara yang Ngaku Tak Ambil Keuntungan dari Bisnis PCR, Said Didu: Akal Sehatnya Rusak /Twitter/@msaid_didu /

KABAR BESUKI -  Pengamat kebijakan publik, Said Didu memberikan kritik tajam terkait permainan bisnis tes PCR yang dilakukan oleh para Menteri di kabinet Presiden Jokowi.

Said Didu lantas membandingkan era kepemimpinan era Presiden Jokowi dengan era orde baru. Ia menyebut rezim di era Presiden Jokowi dengan sebutan rezim Kodok.

Said Didu menjelaskan bahwa ‘kodok’ ini merupakan singkatan dari Korupsi, Oligarki, Dinasti, Otoritarian, dan Koncoisme.

Baca Juga: Densus 88 Sita Ratusan Kotak Amal yang Diduga Jadi Sumber Dana Teroris, Fadli Zon: Islamofobia Akut

Bukan tanpa alasan, Said Didu mengatakan bahwa era Presiden Jokowi saat ini banyak dimanfaatkan oleh para oligarki dan penguasa untuk meraup keuntungan di tengah penderitaan rakyat.

Terlebih baru-baru ini beredar sebuah kabar yang menyebut bahwa salah satu pejabat negara, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diduga terlibat dalam bisnis tes PCR.

Menurut Said Didu, terbukanya bisnis tes PCR ini menjadi puncak dari kenyataan kekuasaan para oligarki.

“Terbukanya bisnis PCR ini kita sudah menduga dulu bahwa ini terjadi oligarki yang sangat nyata,” kata Said Didu seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube MSD.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Multifungsi TNI Sebagai Pertanda Rezim yang Tak Punya Harga Diri, Begini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube MSD


Tags

Terkait

Terkini

x