KABAR BESUKI – Sosok aktivis menilai bahwa Prabowo seperti membungkam Fadli Zon yang sebelumnya mengkritik Presiden Jokowi dan menadi kontroversi.
Aktivis dan pengamat politik, Ferry Koto menanggapi sikap Prabowo Subianto yang dikabarkan turun tangan menanggapi kritik pedas kadernya, Fadli Zon, terhadap Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Fadli Zon sempat melontarkan sindirian kepada Presiden Jokowi soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat.
Sindiran Fadli Zon dilakukan setelah Jokowi menjajal langsung sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Saat menyampaikan apresiasinya, Fadli Zon juga melontarkan sindiran kepada Presiden Jokowi soal banjir Sintang.
Aktivis Ferry Koto merasa teguran Prabowo atas sindiran Fadli Zon terdengar seperti sedang membungkam kader partainya.
Ferry Koto pun menilai Prabowo sebenarnya diuntungkan karena terkesan diam dan membungkam.
Menurut Ferry Koto, ditambah lagi cuitan Fadli Zon tidak perlu dipertanyakan lagi maknanya.
Selain itu, Ferry Koto menilai kicauan Fadli Zon itu sarkastis, namun jika Prabowo turun tangan justru akan menimbulkan kesan negatif.
“Apa masalahnya Twit Fadli ini sampai ditegur & 2 hari tak mencuit? Sebuah apresiasi ke Pres, plus mengingatkan. Memang terkesan nyinyir. Tapi kenyinyiran sampai Capres 2024, @prabowo turun tangan, malah terkesan Prabowo suka membungkam. Pindak ke @partaigeloraid saja sanak,” tulis Ferry Koto.
Karena itu, ia menyarankan agar Fadli Zon beralih ke partai lain, yakni partai Gelora ciptaan Fahri Hamzah, yang juga dikenal sahabatnya.***