KABAR BESUKI – Usai menangkap tiga ulama di Bekasi Jawa Barat atas kasus terorisme, pihak Datesemen Khusus (Densus 88) akhirnya buka suara.
Setelah dituding melakukan kriminalisasi terhadap ulama usai dianggap melakukan penangkapan tanpa bukti jelas, pihak Densus 88 akhirnya memberikan penjelasan.
Melalui Kabag OPS Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar akhirnya mengungkap alasan melakukan penangkapan terhadap tiga ulama yakno Ustadz Farid Okbah, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al Hamad.
Kombes Pol Aswin Siregar menegaskan bahwa pihak Densus 88 sama sekali tidak melakukan tindak kriminalisasi kepada ulama. Penangkapan ini dilakukan usai mendengar kesaksian dari tersangka teroris pimpinan Jamaah Islamiyah (JI).
“Kita tentu sudah memiliki bukti permulaan yang cukup untuk melakukan upaya berupa penangkapan terhadap tersangka kasus tindak pidana terorisme 3 orang yang ditangkap kemarin,” kata Kombes Pol Aswin Siregar seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Pihak Densus 88 juga mengklaim bahwa penangkapan ini didasarkan pada pengembangan dari keterangan para pimpinan JI yang telah ditangkap sebelumnya.
Kombes Pol Aswin juga mengatakan bahwa penangkapan ketiga ulama ini sebagai bentuk kehati-hatian dari pihak Densus 88 dalam memberantas aksi terorisme.