Network
Kendati demikian, pengamat terorisme itu menyebut bahwa ideologi yang dimiliki oleh Ustadz Farid Okbah tidak sama dengan orang-orang Taliban dan JI meski Farid Okbah sempat ikut berperang bersama Taliban.
Baca Juga: Harga Emas Hari Senin 22 November 2021 di Pegadaian, Cetakan Antam dan UBS Tidak Berubah
“Kalau Ustadz Farid Okbah itu afiliasinya Salafi, jadi Wahabi Salafi sementara orang-orang JI afiliasinya Wahabi Jihadi, beda dengan Wahabi Salafi,” ujar Al Chaidar.
Lebih lanjut, Chaidar juga mengatakan bahwa meski Ustadz Farid Okbah sempat berkomunikasi di Afghanistan dengan orang-orang Taliban, ini bukan berarti keduanya memiliki ideologi yang sama.
Chaidar bahkan menyebut bahwa Ustadz Farid Okbah ini sengaja di JI-kan agar bisa dianggap terlibat jaringan terorisme.
“Jadi Pak Farid Okbah ini kemungkinan dia sengaja di JI-kan,” jelas Chaidar.
Baca Juga: Banjir Kritik Gara-gara Siapkan Pasukan Pembela Anies Baswedan, Ketua MUI DKI Jakarta: Apa Salahnya
Chaidar juga menyebut bahwa gabungnya Ustadz Farid Okbah dalam yayasan Abdurrahman Bin Auf tidak menandakan bahwa dirinya terlibat dengan JI.
“Apakah Farid Okbah pernah berbaiat kepada pemimpin JI? Kalau nggak pernah itu gak ada hubungannya dengan JI, kalau dia dilibatkan dalam yayasan Abdurrahman bin Auf itu tidak menandakan bahwa dia terlibat dengan JI,” pungkasnya.***
