Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi dan oleh karena itu terbuka terhadap kritik yang ditujukan kepada pemerintah.
Presiden Jokowi juga menuntut agar setiap elemen polisi menghormati kebebasan berekspresi.
Jika ada kritik, polisi diminta menanggapi kritik tersebut dengan pendekatan persuasif dan dialogis.
“Kritik dipanggil mengkritik dipanggil, kalo mengganggu ketertiban iya silakan, tapi kalau gak, jangan. Karena kita sudah menyatakan ini negara demokrasi,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memerintahkan polisi untuk melindungi dan membantu kaum lemah yang terpinggirkan oleh hukum.
Menurut dia, indeks kepercayaan masyarakat terhadap polisi sangat tinggi, sehingga harus dijaga dengan tetap memperhatikan kelompok kecil.***