Rocky Gerung Sebut Tertundanya Kasus KM 50 Bisa Jadi Preseden Buruk Bagi Demokrasi di Indonesia, Ini Alasannya

- 7 Desember 2021, 09:00 WIB
Rocky Gerung Sebut Tertundanya Kasus KM 50 Bisa Jadi Preseden Buruk Bagi Demokrasi di Indonesia, Ini Alasannya.
Rocky Gerung Sebut Tertundanya Kasus KM 50 Bisa Jadi Preseden Buruk Bagi Demokrasi di Indonesia, Ini Alasannya. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai pengusutan kasus KM 50 yang terkesan kerap tertunda.

Rocky Gerung bahkan menduga bahwa pengusutan kasus KM 50 sengaja untuk ditunda hingga menghilang atas desakan pihak-pihak tertentu.

Rocky Gerung juga menyebut, penundaan pengusutan kasus KM 50 terkesan sengaja ditunda agar publik dipaksa melupakan tragedi kelam tersebut setidaknya hingga rezim berganti.

"Kita baca bahwa tetep ada yang hendak dipaksa untuk dilupakan oleh publik, karena ini menyangkut satu panitia yang baru bisa dibongkar setelah rezim berganti," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 7 November 2021.

Baca Juga: Seruan Haul untuk 6 Anggota Laskar FPI Korban Pembunuhan di KM 50 Menggema, Refly Harun Sebut Mereka Syuhada

Rocky Gerung menyebut kasus KM 50 Tol Jakarta-Cikampek telah menjadi monumen yang menciptakan memori tersendiri.

Dia juga mengatakan, harapan akan keadilan dalam penegakan hukum tak akan hidup ketika memori kelam tersebut belum dibongkar atau diusut tuntas.

"Jadi KM 50 itu udah jadi monumen, setiap kali kita akan diingatkan bahwa ada memori di KM 50. Bagaimana mungkin kita mau hidupkan harapan kalau memori itu belum kita bongkar? Apa yang sebetulnya ada di situ?," ujarnya.

Baca Juga: Refly Harun Sarankan ILC Angkat Kasus 6 Laskar FPI di KM 50: Ditunggu-tunggu Orang, Wah Itu Bakal Luar Biasa

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x