Giring PSI Sebut Indonesia Akan Suram di 2024 Jika Presidennya Pecatan Jokowi dan Suka Politisasi Agama

- 23 Desember 2021, 09:15 WIB
Giring Ganesha sebut indonesia akan suram jika capres terpilih sosok pembohong dan pengguna ayat.
Giring Ganesha sebut indonesia akan suram jika capres terpilih sosok pembohong dan pengguna ayat. /tangkapan layar Youtube Partai Solidaritas Indonesia/

KABAR BESUKI -  Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha secara terang-terangan mengungkap kekhawatirannya mengenai generasi saat ini yang terancam bahaya intoleransi.

Giring Ganesha bahkan menyebut bahwa masa depan Indonesia akan suram jika Calon Presiden (capres) yang terpilih akan sosok yang mempunyai jejak menggunakan isu SARA dan juga pecatan Presiden Jokowi.

Karena menurutnya, orang-orang dengan rekam jejak tersebut dapat melakukan berbagai cara untuk bisa menjadi seorang Presiden.

Baca Juga: Istri Herry Wirawan Ternyata Tau Suaminya Memperkosa 12 Santri Hingga Hamil, Pengacara Korban: Kenapa Diam

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Giring dalam acara Puncak Ulang Tahun PSI yang ke-7 yang dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

“Generasi optimis ini akan terancam oleh bahaya laten bernama intoleransi, kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” ujar Giring seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Partai Solidaritas Indonesia.

“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” sambungnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 23 Desember 2021 untuk Wilayah Manado, Padang, Palembang, Medan

Giring manila bahwa kemajuan yang sudah dicapai oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini bisa hancur jika sosok penggantinya adalah orang yang memiliki rekam jejak menggunakan SARA.

Mantan vokalis band Nidji itu bahkan menegaskan bahwa jika hal tersebut terjadi, maka PSI dengan tegas akan menjadi pihak oposisi dan tidak akan mendukung sosok presiden tersebut.

Menurutnya, PSI akan secara tegas berada di pihak oposisi untuk melawan pemerintah jika capres yang terpilih adalah orang berlatar belakang pembohong atau pengguna ‘ayat’.

Baca Juga: Syuting Film Adegan 'Nggak Sopan' di Lokasi Bencana Gunung Semeru Dikecam Keras: Ga Ketolong Akal Sehatnya

“Bila kelak scenario buruk terjadi dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama menang Pilpres pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana telah kami buktikan di Jakarta hari ini,” tegasnya.

“PSI menarik garis tegas, Pak, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara, termasuk peralat agama, main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran , menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politiknya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Giring juga mengatakan bahwa partainya akan bekerja secara maksimal untuk bisa melewati ambang batas parlemen agar bisa masuk ke Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 23 Desember 2021 untuk Wilayah Tarakan, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung

Langkah ini menurutnya diperlukan untuk melanjutkan program-program Jokowi yang dirasa sudah berjalan baik dan perlu untuk dilanjutkan.

“Saya pastikan PSI akan terus hadir kerja untuk rakyat dan melanjutkan apa yang dibangun pak Jokowi,”ungkapnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Partai Solidaritas Indonesia


Tags

Terkini