KABAR BESUKI – Ahli forensik yang turut menangani kasus Pembunuhan Subang, , Kombes Pol. dokter Hastry Purwanti mengatakan dugaan pelaku ada lebih dari satu.
Dokter Hastry menjelaskan, jika melihat kondisi tubuh korban, dipastikan pembunuhnya bukan hanya satu orang, melainkan beberapa orang.
Karenanya, untuk mempelajarinya diperlukan kehati-hatian ekstra.
Tak hanya itu, dokter Hastry juga membenarkan bahwa itu adalah pembunuhan berencana.
Baca Juga: Refly Harun Soal Husin Shihab yang Dipolisikan Balik oleh Habib Bahar: Dua-Duanya Tidak Boleh Baper
Setidaknya kesimpulan diambil dari barang bukti yang ditemukan di TKP.
“Kalo lihat jenazah biasanya pelakunya adalah lebih dari satu dan korbannya melakukan perlawanan. Biasanya pembunuhan berencana dilakukan oleh lebih dari satu orang,” tutur dokter Hastry.
Dokter Hastry menduga target operasi pembunuhan ibu dan anak di Subang itu bukan dua orang, tapi satu.
Namun, si pembunuh menghabisi korban lain untuk menghilangkan jejaknya.
Selain itu, dokter Hastry mengingatkan jika di kemudian hari ada kejadian serupa yaitu pembunuhan di rumah korban, sebaiknya orang terdekat tidak mendekati TKP, apalagi memindahkan jenazah.
Menurut dokter Hastry, hal tersebut akan mempersulit proses penyidikan.
“Mungkin dari dua jenazah, hanya satu yang jadi target, tapi yang satu kenapa ikut meninggal padahal bukan target operasi. Biarkan apa adanya, jangan dipindahkan jangan diangkat, jangan pula jenazah ditutup, bisa saja saat dibuka ada jejak yang kehapus oleh tutupnya,” tutur dokter Hastry.
Tokoh yang merupakan spesialis kedokteran forensik kembali menegaskan, kasus pembunuhan yang ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akan terus diusut hingga tuntas.
Dokter Hastry mengatakan sejauh ini tim investigasi telah mengumpulkan banyak temuan untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya.***