KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut bahwa publik menganggap tahun 2022 sebagai tahun kemarahan sosial.
Rocky Gerung mengungkapkan berbagai alasan yang mendasari publik menganggap tahun 2022 sebagai tahun kemarahan sosial.
Rocky Gerung menilai, publik menganggap 2022 sebagai tahun kemarahan sosial karena adanya prediksi bahwa kesulitan ekonomi akan bertumpuk diikuti dengan berbagai isu lainnya yang berpotensi melumpuhkan kekuasaan.
"Orang menganggap bahwa 2022 itu adalah tahun kemarahan sosial, di dalamnya akan bertumpuk kesulitan ekonomi, bertumpuk hal-hal yang memungkinkan kekuasaan itu tiba-tiba lumpuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun dalam sebuah video yang ditayangkan pada Sabtu, 1 Januari 2022.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak kuartal pertama 2020 masih terus berlangsung hingga awal tahun baru 2022.
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga awal tahun baru 2022 telah membawa sejumlah dampak ekonomi hingga sosial.
Beberapa orang kehilangan pekerjaan dan usahanya, bahkan sejumlah pasangan suami istri telah bercerai karena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Di sisi lain, tak semua orang memperoleh bantuan sosial yang layak meski mereka merupakan kalangan yang benar-benar terdampak pandemi Covid-19.