Network
KABAR BESUKI - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait kasus yang menimpa Habib Bahar bin Smith.
Seperti diketahui sebelumnya, Habib Bahar saat ini tengah ramai jadi perbincangan publik usai kembali ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus penyebaran berita bohong.
Habib Bahar kembali harus mendekam di balik jeruji besi usai video ceramahnya yang dianggap berisi ujaran kebencian dan berita bohong viral di media sosial.
Menanggapi kasus tersebut, Mahfud MD selaku Menko Polhukam meminta agar pihak kepolisian memahami betul letak kesalahan yang dilakukan oleh Habib Bahar.
Baca Juga: Sunan Kalijaga Sebut Hanya Pihak Penyumbang yang Bisa Menggugat Uang Donasi untuk Rumah Gala
Mahfud MD juga meminta agar pihak kepolisian tidak main-main dan tidak main asal tangkap seseorang yang belum jelas kesalahannya.
“Saya tidak intervensi kepada kasus itu karena itu tuduhannya kan bukan soal Pak Dudung, nanti kita dengarkan dulu lah, pokoknya dia udah tersangka, saya sudah katakana, jangan main-main kalau orang salahnya dicari-cari, nanti rakyat akan tahu,” kata Mahfud MD seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Karni Ilyas Club pada 5 Januari 2022.
“Sebab itu dakwaan itu harus tegas, apa yang didakwakan, kapan dilakukan, apa buktinya, siapa saksinya itu harus jelas, kalau enggak nanti rame saya bilang,” tambahnya.
Mahfud MD juga mengaku sudah menduga jika kasus Habib Bahar ini akan menjadi polemik dan ramai diperbincangkan banyak orang.
Oleh karenanya, ia meminta pihak kepolisian agar tidak main-main dalam memberikan dakwaan dan tidak mencari-cari kesalahan.
Mahfud MD juga mendesak agar Kapolri bisa segera memberikan kejelasan terkait pasal-pasal yang dilanggar oleh Habib Bahar sehingga harus ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.
“Nanti kita kawal, agar segera dijelaskan pasal-pasalnya supaya diingat untuk menetapkan tersangka Bahar ini saksinya pada saat dipanggil itu udah lebih dari 30 orang, terus sekarang berkembang jadi 50 orang,” jelasnya.
“Sehingga saya katakan jangan main-main, harus jelas lah kepada masyarakat, karena nanti kalau enggak , kasus seperti ini akan menimpa anda kalau anda sewenang-wenang sama orang, suatu saat itu akan menimpa anda, itu bahaya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD meminta agar pihak kepolisian lebih baik dalam menegakkan hukum dan tidak berpihak serta mencari-cari kesalahan.
Ia juga meminta agar pihak kepolisian lebih tegas dan tidak takut dalam menghadapi pelanggar hukum meski itu dari kalangan pejabat atau para ulama jika terbukti bersalah.
“Sebab itu dari sekarang harus bener menegakkan hukum, kalau orang tidak salah jangan, tapi kalau orang salah jangan takut kepada siapapun, kepada jenis makhluk apapun, kalau memang salah, sikat aja,” tandasnya.***
