Selain itu, Hilmi Firdausi juga menegaskan bahwa banyak kalangan yang menyerukan agar keadilan dalam penegakan hukum di Indonesia benar-benar dilaksanakan dan tak hanya berhenti sebatas slogan semata.
"Byk sdh yg menyuarakan hal ini, krna kita semua ingin equity before the law bkn cm slogan, tp dilaksnakan dgn sungguh2," ucapnya.
Ferdinand Hutahaean diduga telah memicu kemarahan tokoh umat Islam karena kicauannya beberapa waktu lalu yang diduga mengandung ujaran kebencian dan berpotensi mengandung unsur SARA.
Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean kemudian meminta maaf kepada publik atas kicauannya yang diduga merupakan ujaran kebencian dan berpotensi mengandung unsur SARA.
Ferdinand Hutahaean kemudian menghapus kicauannya yang diduga mengandung ujaran kebencian dan menimbulkan kegaduhan.
Meski demikian, Hilmi Firdausi mengingatkan kepada Ferdinand Hutahaean untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata.
"Hati2 berucap, mulutmu harimaumu…," tuturnya.
Sementara itu, pihak kepolisian juga telah menerima laporan dugaan ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Ferdinand Hutahaean.