ADB Sebut 20 Juta Orang Indonesia Alami Kelaparan, Rocky Gerung: Pemerintah Gagal Memberi Makan pada Rakyat

- 8 Januari 2022, 11:55 WIB
ADB Sebut 20 Juta Orang Indonesia Alami Kelaparan, Rocky Gerung: Pemerintah Gagal Memberi Makan pada Rakyat.
ADB Sebut 20 Juta Orang Indonesia Alami Kelaparan, Rocky Gerung: Pemerintah Gagal Memberi Makan pada Rakyat. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Asian Development Bank (ADB) merilis data yang menyebut 20 juta orang Indonesia mengalami kelaparan di era rezim Presiden Jokowi.

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menjelaskan penyebab utama 20 juta orang Indonesia alami kelaparan sebagaimana hasil riset ADB.

Rocky Gerung menyebut 20 juta orang Indonesia mengalami kelaparan sebagaimana riset ADB karena pemerintah gagal memberi makan pada rakyat.

Baca Juga: Polemik Mural Rakyat Kelaparan, Terbongkar di Balik Pembuat Mural Ada Sosok Ini: Perutnya Selalu Kekenyangan

Rocky Gerung menilai, data ADB yang menyebut 20 juta orang Indonesia mengalami kelaparan selama era rezim Presiden Jokowi merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menyoroti sikap pemerintah yang terus-menerus mengatakan bahwa kemakmuran di Indonesia masih terkendali, meski angka kelaparan di Indonesia dinilai sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan.

Terlebih kata dia, harga komoditas bahan pokok cenderung mengalami kenaikan sehingga nyaris tak mampu dijangkau oleh keluarga miskin.

"Jadi keadaan ini yang betul-betul mengkhawatirkan kita karena pemerintah terus mengatakan 'Ini terkendali, kemakmuran ada'. Kita bikin aja ekstrakulasi, 20 juta orang sebelum Covid apalagi setelah Covid, apalagi setelah harga-harga naik, apalagi setelah bahan pokok tidak bisa dicapai oleh keluarga miskin," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 8 Januari 2022.

Baca Juga: Sosok Pengamat Sebut Baliho Puan Maharani Menghabiskan Banyak Uang Padahal Rakyat Sedang Kelaparan

Rocky Gerung menilai, data ADB yang menyebut 20 juta orang Indonesia kelaparan di era rezim Presiden Jokowi dan disertai naiknya harga bahan pokok menunjukkan bahwa pemerintah gagal memberi makan pada rakyatnya.

"Jadi mungkin sekali atau dua kali lipat tuh, jadi mungkin adalah standar untuk mengevaluasi kepada pemerintah bahwa mereka gagal untuk memberi makan pada rakyat," ujarnya.

Rocky Gerung mengingatkan agar masyarakat tak mudah terpukau dengan statistik pemerintah yang mengklaim berbagai keberhasilan perekonomian Indonesia, meski sejumlah riset dunia justru menunjukkan data sebaliknya.

Dia juga kembali menegaskan bahwa pemerintah saat ini telah gagal memenuhi perintah konstitusi yakni menyejahterakan rakyat dan memelihara orang miskin, meski di sisi lain pemerintah juga gencar memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin.

"Jadi selama kita masih terpukau dengan statistik pemerintah, kita lupa bahwa hal yang real itu justru ada di dalam cakupan riset lembaga-lembaga dunia. Nah, 22 juta itu menerangkan bahwa Presiden Jokowi gagal memenuhi perintah konstitusi yaitu sejahterakan rakyat dan pelihara orang miskin," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Akan Bagikan Bantuan Beras, Jokowi: Rakyat Tidak Boleh Kelaparan

Rocky Gerung menilai, problem kelaparan di Indonesia tak akan menjadi hal yang sangat serius jika dua amanat dalam konstitusi yang telah disebutkan sebelumnya benar-benar dijalankan oleh pemerintah.

Namun sebaliknya kata dia, pemerintah justru lebih sibuk membangun infrastruktur yang terancam mangkrak di tengah jalan.

"Kalau dua hal itu dilakukan dari awal kan nggak ada soal sekarang. Tapi yang dipelihara Pak Jokowi adalah jalan tol, pelabuhan udara yang jadi padang rumput sekarang di Majalengka tuh," ujar dia.

Terlepas dari itu semua, Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang dia katakan bukan didasari oleh sinisme, melainkan semata-mata hanya menyampaikan kritik kepada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

"Jadi sekali lagi, kita selalu mau hilangkan sinisme pada seseorang tapi kita harus kasih kritik pada kebijakan," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x