Network
KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa ada ‘manuver’ diam-diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibelakang Ketua PDIP Megawati.
Hal ini berkaitan dengan banyaknya survei yang menyebut bahwa anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpotensi menggantikan Anies Baswedan jadi Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Gibran harus menyelesaikan tanggung jawabnya dulu sebagai Wali Kota Solo jika maju jadi Gubernur DKI Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa ia sependapat dengan Hasto soal Gibran belum saatnya maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Untuk hal yang bersifat taktis strategis kita dukung Hasto bahwa memang itu belum waktunya,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 10 Januari 2022.
Baca Juga: Pak Ogah 'Si Unyil' Sakit Keras, Sampai Ngelantur Pengen Ketemu Pak Raden yang Sudah Meninggal
Rocky Gerung juga menilai bahwa ‘larangan’ PDIP untuk Gibran maju di Gubernur DKI Jakarta ini menjadi sinyal bahwa ada masalah dalam internal PDIP.
Hal ini dikarenakan, Megawati selaku Ketua Umum belakangan ini jarang sekali terlihat di media. Seluruh pernyataan PDIP bahkan selalu disampaikan oleh Hasto selaku Sekjen PDIP.
“Ibu Mega kok gak pernah ngomong ya dalam beberapa minggu ini, apa beliau sehat, ya mudah-mudahan sehat, orang juga bertanya kenapa yang ngomong itu Hasto, ibu Mega kemana?” ujar Rocky Gerung.
“Jadi sebetulnya keadaan ini memperlihatkan gak ada lagi koordinasi dalam PDIP itu sehingga kita duga ada sesuatu di DPP PDIP khususnya mengenai keadaan ibu Mega,” tambahnya.
Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Sumedang Tewaskan 40 Korban Jiwa pada 9 Januari 2021
Sikap Megawati yang ‘bungkam’ inilah yang menurut Rocky Gerung akhirnya dimanfaatkan Jokowi untuk berbalik ara menjadi oposisi untuk bisa mendorong Gibran maju di Gubernur DKI Jakarta.
“Keadaan itu yang mungkin menyebabkan Pak Jokowi merasa ‘ya udahlah mending saya beroposisi pada ibu Mega dengan memaksakan sinyal-sinyal melalui lembaga survei supaya Gibran bisa dibawa ke Jakarta, “ tuturnya.
Rocky Gerung menduga bahwa saat ini Jokowi tengah berupaya untuk beroposisi dengan Megawati lewat kiriman sinyal dari lembaga survei supaya Gibran bisa maju jadi Gubernur DKI Jakarta.
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menduga bahwa Jokowi mulai berupaya ‘menyingkirkan’ Megawati agar Gibran bisa maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Harga Emas Senin 10 Januari 2022 Tetap Stabil, Emas Antam dan UBS Sama-sama Stagnan
“Dugaan saya Pak Jokowi yang ingin menyingkirkan ibu Mega,” pungkasnya.
Menyikapi hal tersebut, Rocky Gerung memberi saran agar Presiden Jokowi menyetujui adanya presidential threshold agar Gibran bisa dapat tiket maju ke DKI Jakarta tanpa menunggu keputusan dari PDIP.***
