Namun setelah ketok palu, ternyata keputusan tersebut diralat dan pemerintah memutuskan bahwa pembangunan IKN baru boleh memakai dana APBN.
“Sudah ketok palu, ternyata diralat, akan memberatkan APBN atau bangun IKN pakai APBN,” ujarnya.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI itu juga mengatakan bahwa saat ini banyak sekali proyek pemerintah yang justru mangkrak dan tidak terselesaikan.
Mardani memandang, masih banyak proyek pembangunan yang lebih membutuhkan dana APBN ketimbang pembangunan ibu kota baru.
“Banyak banget proyek2 dari APBN yg belum/tdk selesai, yang masih butuh banyak biaya,” jelasnya.
Baca Juga: Supir Truk Kecelakaan Maut Simpang Rapak Balikpapan Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara
Mardani Ali Sera lantas mengusulkan agar pemerintah fokus terlebih dahulu pada proyek-proyek yang masih mangkrak ketimbang menghamburkan banyak uang untuk pembangunan proyek baru.
Terlebih proyek pembangunan IKN baru ini dianggap perhitungannya tidak valid sehingga sering diralat.
“Bagusnya fokus kesana, jangan hambur2 uang lagi dengan tambah proyek baru, apalagi dalam perhitungan tdk valid sehingga diralat,” pungkasnya.***