Amien Rais Sebut Budaya Feodalisme di Indonesia Paksa Pemimpin untuk Kaya, Begini Penjelasannya

- 4 Februari 2022, 07:36 WIB
Amien Rais Sebut Budaya Feodalisme di Indonesia Paksa Pemimpin untuk Kaya, Begini Penjelasannya.
Amien Rais Sebut Budaya Feodalisme di Indonesia Paksa Pemimpin untuk Kaya, Begini Penjelasannya. /Instagram.com/@amienrasiofficial

KABAR BESUKI - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais blak-blakan menyebut budaya feodalisme di Indonesia memaksa pemimpin untuk selalu kaya.

Amien Rais menilai bahwa pemimpin yang berkuasa memiliki kecenderungan untuk melampiaskan syahwat kekuasannya selama menjabat.

Amien Rais juga menyebut banyak pemimpin seolah lupa daratan dan lautan ketika sedang berkuasa dalam sebuah jabatan.

Amien Rais bahkan menyebut pemimpin yang berkuasa memiliki kecenderungan untuk terus mempertahankannya tanpa ada yang menghalangi.

"Begitu punya kekuasaan, syahwatnya itu mesti lupa daratan, lupa lautan juga. Kalau bisa the longer, the bigger, the effective, tidak ada oposisi, tidak ada yang menghalangi," kata Amien Rais sebagaimana dikutip Kabar Besuki dalam video yang ditayangkan oleh kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Rezim Jokowi Panik dan Kehilangan Confidence: Melihat Kucing Kurus Kayak Macan Besar

Amien Rais kemudian mengingatkan konsep moral courage sebagaimana dicontohkan oleh John F Kennedy yang pernah menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat semasa hidupnya.

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, John F Kennedy dalam sebuah biografinya digambarkan sebagai pemimpin yang memiliki keberanian secara moral.

Dia menilai, John F Kennedy memiliki kebijaksanaan yang luar biasa sebagai seorang pemimpin, meski pada akhirnya harus meregang nyawa.

Dia juga mengatakan bahwa nilai-nilai moral courage yang dikemukakan oleh John F Kennedy seolah hilang dari para pemimpin bangsa Indonesia.

"Ada istilah moral courage. Jadi, bahkan Kennedy itu punya buku sebagai profile of moral courage, sebuah profil pemimpin yang punya keberanian moril, yang bisa menjalankan 'Ini bagus buat bangsaku, itu berbahaya, ini sudah akan terkutuk kalau nepotisme dan sebagainya', dan itu yang sekarang sebenernya hilang dengan kita," ujarnya.

Baca Juga: Amien Rais Kepada Calon Panglima TNI: Pimpinan TNI Polri Melupakan Tugas dan Terbuai Rezim yang Berkuasa

Amien Rais juga membeberkan fakta bahwa China saat ini telah sukses melabrak nilai-nilai demokrasi yang identik dengan peradaban Barat.

Dia menilai, gaya kepemimpinan ala China yang dianggap lebih mengutamakan urusan perut rakyatnya justru menjadi sebuah kontradiksi tersendiri karena tak memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memberikan ruang kritik.

"Jadi sekarang ini, China sudah melabrak nilai-nilai demokrasi Barat. Jadi, nilai-nilai China itu selama pimpinan itu bisa mengenyangkan rakyatnya, selama bisa memperbaiki ekonominya, pasti akan ada goncangan," katanya.

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1995 hingga 2000 itu mengungkapkan bahwa manusia tak cukup jika hidup hanya terpuaskan dengan urusan perut semata.

"Tapi dia lupa bahwa man does not live by bread only, orang tidak bisa hidup hanya dengan roti. Dia punya cita-cita, punya impian-impian segala macam," ujar dia.

Baca Juga: Amien Rais dan Gatot Nurmantyo Bertemu di Rumah Rocky Gerung, Bicara Sengketa Tanah dengan Sentul City

Amien Rais juga turut mengingatkan adanya kontradiksi antara budaya ketimuran di Indonesia dengan politik modern yang berkembang saat ini.

Dia menyebut, budaya ketimuran di Indonesia sangat kental dengan nuansa feodalisme sejak turun temurun.

Menurutnya, konsep feodalisme seolah memaksa setiap pemimpin untuk kaya raya dengan berbagai macam cara, sehingga dia tak menemukan adanya bupati atau walikota yang hidup miskin.

"Kontradiksi dari budaya kita dengan politik, kita punya budaya feodalisme. Jadi dalam feodalisme itu pemimpin dipaksa kaya. Tidak ada bupati atau walikota yang miskin," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x