Angka Kemiskinan Turun, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Lampaui Nasional

- 13 April 2020, 23:41 WIB
/

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur tahun anggaran 2019 kepada DPRD Jatim dalam rapat Paripurna di Kantor DPRD Jatim, Kota Surabaya, Senin (13/4).

Didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Khofifah menyampaikan laporan berbagai program pembangunan selama 2019 dihadapan Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan para wakil ketua serta anggota DPRD Provinsi Jatim baik yang hadir di ruang paripurna DPRD maupun yang mendengarkan secara virtual akibat pandemi covid-19 dengan format physical distancing.

Baca Juga: Anggaran penanganan covid-19 di Banyuwangi sudah terserap 80 persen

Khofifah sendiri resmi memimpin Jawa Timur 13 Februari 2019 lalu.

Dalam paparannya, Khofifah mengatakan pendapatan daerah Pemprov Jatim sebesar Rp 33,42 triliun terealisasi 100,08 persen atau sebesar Rp 33,45 triliun. Lalu, belanja daerah yang direalisasikan sebesar Rp 34 triliun atau sebesar 89,48 persen dari rencana sebesar Rp 38 triliun.

Baca Juga: Total Hampir 2 Juta Kasus Covid-19 di Dunia Per 13 April 2020

“Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 19,32 triliun, dana perimbangan sebesar Rp 17,94 triliun, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 186,39 miliar,” urai Khofifah.

Adapun pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, kata dia, selama kurun waktu 2019 melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yakni di angka 5,52 persen. Pertumbuhan nasional Indonesia berada di kisaran, 5,02 persen.

Sementara capaian PDRB per kapita tahun 2019 juga meningkat sebesar 6,89 persen, dari 55,43 Juta (tahun 2018) menjadi 59,25 Juta (tahun 2019). Artinya secara rerata, tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa Timur juga mengalami peningkatan.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini