PA 212 Minta Prabowo Tak Usah Nyapres Lagi di 2024: Cukup Jadi Negarawan Saja

- 8 Februari 2022, 11:43 WIB
Prabowo Subianto diminta PA 212 untuk berhenti mencalonkan diri di pilpres 2024.
Prabowo Subianto diminta PA 212 untuk berhenti mencalonkan diri di pilpres 2024. /Foto: Instagram/@prabowo /

KABAR BESUKI – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memberikan tanggapan terkait akan dicalonkannya kembali Prabowo Subianto dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani sempat mengatakan bahwa Gerindra akan kembali mengusung Prabowo sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo dinilai masih memiliki semua prasyarat untuk memimpin negeri serta masih banyaknya dukungan dari masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Slamet Maarif justru secara terang-terangan menolak wacana diusung kembali Prabowo di Pilpres 2024.

Slamet Maarif mengatakan bahwa dirinya tidak setuju jika Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai Presiden  di 2024.

Baca Juga: Isu Nissa Sabyan Bakal Dinikahi Ayus Tapi Terhalang Restu Keluarga, Adiknya Singgung Soal 'Tak Ada Kesempatan'

Menurutnya, Prabowo cukup menjadi seorang negarawan saja karena saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin muda yang masih energik.

“Sebetulnya kan saya menanggapi pernyataan sekjen Gerindra, pak Ahmad Muzani di beberapa media mengatakan, jika memang rakyat menghendaki, tidak menutup kemungkinan Pak Prabowo mencapreskan kembali di 2024,” kata Slamet Maarif seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Refly Harun pada 8 Februari 2022.

“Nah, ketiak saya ditanya oleh teman-teman wartawan, ya saya jawab sebaiknya Pak Prabowo cukup menjadi negarawan saja,” tambahnya.

Baca Juga: Pemilik Tanggal Lahir Ini Diramal Akan Sukses Besar di Tahun 2022, Kamu Termasuk Salah Satunya?

Menurut Slamet, jika Prabowo kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024, hal ini justru membuktikan bahwa Gerindra tidak memiliki kaderisasi dan regenerasi.

Selain itu, Slamet Maarif juga mengatakan bahwa di 20224 nanti, Indonesia diprediksi akan menghadapi berbagai permasalahan rumit sehingga dibutuhkan sosok pemimpin muda yang masih energik.

“Pertimbangan kedua, kalau kita lihat 2024 itu kan Indonesia kemungkinan besar begitu rumit, begitu banyak persoalan, dibutuhkan pemimpin yang memang energik, memang muda,” terangnya.

“Kami menganggap 2024 saatnya yang muda yang memimpin,” imbuhnya.

Baca Juga: KSAD Dudung Peringati Habib Rizieq dan Habib Bahar bin Smith Tak Bertingkah: Nggak Usah Macam-macam

Lebih lanjut, Slamet Maarif juga mengatakan bahwa Prabowo sudah dua kali mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Menurutnya, Prabowo tidak perlu lagi mencalonkan diri untuk ketiga kalinya karena presiden saja hanya menjabat selama dua periode.

“Kalau presiden yang terpilih saja hanya dua kali, maka kalau capres lebih dari dua kali secara etika jadi timbul tanda tanya,” pungkasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x