Penumpang Stasiun Kota Kediri Diperiksa Sesuai Protokol Covid-19

- 20 April 2020, 11:52 WIB
Ruang Kedatangan di Stasiun Kediri Kota
Ruang Kedatangan di Stasiun Kediri Kota /Jin/

KABAR BESUKI - Pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid 19, petugas gabungan Pemkot Kediri, memeriksa setiap penumpang yang turun di Stasiun Kota Kediri dan membawa ke Ruang Observasi di Polinema PSDKU Kediri.

Di Stasiun Kota Kediri, rata-rata hanya 50 penumpang yang naik dan turun perharinya. Padahal, biasanya jika hari biasa rata-rata 3000 penumpang.

“Jumlah penumpang turun drastis. Penumpang hanya dari kota-kota di Jawa Timur, kalau dari luar Jawa Timur hanya dari Stasiun Kiara Condong (Bandung),” kata Efandi Setyo Budi, Kepala Stasiun Kediri, Senin (20/04/2020).

Biasanya, Stasiun Kediri melayani kereta dari dan ke Jakarta, Bandung selain kota-kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Malang, Blitar, dan Tulungagung. Kini, hanya KA Dhoho yang melayani tujuan kota-kota di Jawa Timur dan KA Kahuripan yang ke luar Jawa Timur yaitu Bandung.

Baca Juga: Pasien Sembuh Covid19 Indonesia Ada Peningkatan Dengan Total 686 Orang

Aturan ketat diterapkan untuk penumpang yang turun. Petugas gabungan yang terdiri dari Dinkes, Kepolisian, dan Satpol PP akan mengecek satu per satu tujuan penumpang. Untuk penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke luar Kota Kediri, mereka hanya diminta cuci tangan, petugas mencatat data pasien, tes suhu dengan thermo gun, kemudian masuk ruang sterilisasi dan boleh melanjutkan perjalanan.

Sedangkan penumpang yang bertujuan ke Kota Kediri, selain langkah di atas, selanjutnya menuju Ruang Observasi di Polinema Kediri dengan kendaraan Satpol PP. Di sana selama 1-14 hari tergantung dari hasil pemeriksaan.

“Kalau untuk penumpang kereta api relatif mudah terkontrol karena penurunan penumpang hanya satu jalur itu,” kata Efandi.

Prosedur yang sama pun diterapkan untuk calon penumpang yang naik. Mereka harus mengenakan masker dan diperiksa suhunya. Jika suhu penumpang lebih dari 38 derajat Celcius, maka perjalanan harus dibatalkan.

Halaman:

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

x